BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan jika saat ini sudah ada tempat khusus yang menjadi pusat dagangan cinderamata atau oleh-oleh khas Kota Cilegon.
Bagi Anda yang ingin mencari oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halamannya ketika mudik Lebaran, bisa berkunjung ke pusat oleh-oleh yang telah diresmikan oleh Walikota Cilegon pada Rabu, 6 Maret 2024.
Tempat oleh-oleh ini menjual berbagai jajanan khas Kota Cilegon yang diproduksi oleh para pelaku UMKM binaan Pemkot Cilegon melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon yang bekerjasama dengan unsur industri.
Baca Juga: Profil Shin Seul Ki, Pemeran Seo Do A di Pyramid Game, Pernah Jadi Miss Popular di Singles Inferno 2
Jajan khas yang dijual di pusat oleh-oleh tersebut antara lain Rabeg kaleng, Gipang beraneka rasa, gegetas, keripik khas Kota Baja, dan lain sebagainya.
Tempat itu bernama Mini Market Pusat Oleh-oleh Sari Galuh yang terletak di Jalan Mayjend Sutoyo Nomor 17, Lingkungan Tegalwangi, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten.
Pusat oleh-oleh yang didukung oleh PT Pratama Galuh Prakasa (PGP) tersebut, telah menggandeng puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Daftar 50 Caleg Terpilih Pemilu 2024 yang Bakal Duduk di Parlemen DPRD Lebak
UMKM tersebut adalah binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) Kota Cilegon untuk ikut mengisi produk di tempat usaha yang berbentuk mini market ini.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, Sari Galuh merupakan wujud kerjasama hasil kolaborasi antara pemerintah melalui DinkopUKM dengan sektor industri yaitu PT PGP.
“Tujuannya untuk menumbuhkembangkan UMKM yang ada di kota Cilegon dengan memberikan fasilitas untuk pemasaran produknya berupa mini market Sari Galuh yang menjual beraneka ragam produk hasil UMKM,” katanya.
Baca Juga: Viral iPhone BTS Edition dengan Hadirkan 7 Warna, Berapa Harga dan Spesifikasinya? Ternyata…
Helldy mengungkapkan, jika usulan yang diajukan pemerintah kepada PT PGP agar ikut berperan serta membantu UMKM dijawab dengan komitmen PT PGP.
PT PGP berkomitmen memasarkan produk UMKM di Sari Galuh hingga komposisinya 90 persen dibandingkan dengan produk yang lain.
Kepala DinkopUKM Cilegon Didin S Maulana menambahkan, sistem yang diterapkan dalam kerjasama antara Sari Galuh dan pelaku UMKM adalah konsinyasi.
Baca Juga: Blu Cru Experience Day, Berikan Sensasi Berkendara Seru Pecinta Motor Trail Yamaha
“Jadi pelaku UMKM bebas menitipkan hasil produknya tanpa pungutan biaya dari pihak Sari Galuh,” ungkapnya.
“Nantinya pelaku UMKM menjual produknya kepada Sari Galuh dengan harga reseller sehingga harga jualnya sama dengan harga pasar dari UMKM tersebut,” ujarnya.
Namun demikian, Didin menyatakan jika produk yang dititipkan adalah produk UMKM yang telah lolos seleksi.
“Jadi produk yang bisa dititipkan di Sari Galuh adalah produk yang sudah bersertifikat halal, bersertifikat BPOM atau izin PRT dari Dinkes, memiliki kemasan yang menarik, dan memiliki kekhasan Kota Cilegon,” pungkasnya. ***

















