BANTENRAYA.COM – Sejak tahun 2021 hingga 2023, produksi ikan budidaya di Kabupaten Pandeglang secara konsisten berada di jalur peningkatan.
Menurut data yang dikemukakan oleh Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, target produksi ikan terus naik tiap tahunnya.
Kenaikan target tersebut rupanya tetap bisa dibarengi dengan realisasi produksi rata-rata yang ikut meningkat tiap tahunnya. Bahkan, selalu bisa memenuhi target hingga di atas 100 persen.
Pelaksana Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) Diskan Pandeglang, Muhammad Naseh menerangkan, kendati produksi ikan budidaya terus alami peningkatan, namun produksi ikan tangkap cenderung naik turun. Bahkan, selama tiga tahun berturut-turut tak pernah memenuhi target.
Baca Juga: Pleno PPK Purwakarta Mulai di Panel, Rekapitulasi Dua Kelurahan Digeber
Untuk ikan budidaya, produksi ikan di tahun 2021 mencapai 26.652 ton dari target 26.462 ton (100,72 persen). Tahun 2022 mencapai 26.827 ton dari target 26.727 ton (100,37 persen) dan tahun 2023 produksi mencapai 27.001 ton dari target 26.994 ton (100,03 persen).
“Sementara itu memang untuk ikan tangkap, di 2022 ada penurunan. 2021 realisasi ikan tangkap mencapai 27.665 ton, 85 persen dari target. 2022 hanya 26.221, hanya 78 persen. Di 2023 naik 31.605 ton. Tapi persentasenya hanya 89 persen,” kata Naseh kepada Banten Raya, Rabu (21/2).
Naseh mengatakan, produksi ikan budidaya dan tangkap di Kabupaten Pandeglang yang cenderung mengalami kenaikan, hal tersebut lantaran pemerintah secara konsisten memberikan bantuan, khususnya kepada nelayan.
Penyaluran bantuan tersebut ditujukan kepada 26 kelompok nelayan yang tersebar di hampir seluruh pantai Pandeglang berupa mesin kapal dan juga jaring penangkap ikan.
“Alhamdulillah operasional nelayan bisa terpenuhi. Namun memang, produksi ikan tangkap itu sangat dipengaruhi oleh cuaca. Jadi agak sulit untuk sampai memenuhi target,” jelasnya.
Saat ini, Diskan Pandeglang sendiri memiliki sarana pelelangan ikan yang ditujukan untuk para nelayan. Pelelangan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk bisa menjual hasil tangkapannya dan juga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang dari sektor perikanan.
“Jadi melalui pelelangan itu akan masuk data-data jumlah ikan tangkap dari para nelayan. Jadi ya kita berharap nelayan itu bisa memanfaatkan pelelangan yang disediakan pemerintah, bukan dari yang lain,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pembudidayaan Diskan Pandeglang, Iik Syakhbyatin menjelaskan, dari sektor perikanan budidaya, saat ini pihaknya sendiri memiliki program penjaminan kegiatan budidaya.
Melalui kegiatan tersebut, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kabupaten Pandeglang bisa memperoleh berbagai bantuan sarana dan prasarana budidaya serta bantuan benih dan pakan ikan.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Shopper IU, Lee Ji Eun Gaet DPR Ian Jadi Model MV Sekaligus Surtradara!
“Namun memang, tidak semua pembudidaya mendapatkan bantuan itu. Harus bertahap tiap tahunnya. Di 2023 kemarin, ada sekitar 28 Pokdakan yang mendapatkan bantuan yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut,” ungkapnya.
Iik menegaskan bahwa program penjaminan kegiatan budidaya yang ia sebut sebelumnya berhasil menjaga keberlanjutan pembudidaya ikan di Kabupaten Pandeglang.
“Program itu memang untuk kelompok ya, bukan perorangan. Dalam menyalurkannya, tentu ada tahapan dan kualifikasi tertentu, kita juga harus berkomunikasi dengan penyuluh terlebih dahulu,” tandasnya. (***)