BANTENRAYA.COM – Jelang pencoblosan Pemilu Rabu 14 Februari 2024 harga beras di warung-warung warga Pandeglang tak kunjung turun, bahkan makin mahal.
Bahkan saking mahalnya banyak warga yang diwawancari tercengang dan mengatakan harga sudah di luar batas.
“Harga beras edaaan (harga beras sudah gila),” celetuk Nani, warga Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang yang bertanya harga beras di sebuah warung di Kecamatan Majasari, Selasa 13 Februari 2023.
Dikatakan Nani, harga beras naik sejak awal Februari dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan turun. “Biasanya seliter Cuma Rp 9.000 sekarang sudah sampai Rp 14.000,” katanya.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Karang Taraje, Surga yang Jatuh di Kabupaten Lebak
Warga lainnya Wawan membenarkan harga beras terus naik dan sangat memberatan. “Kalau di kampung belinya kan literan. Paling beli satu dua liter karena mahal,” katanya.
Rohadi, pemilik warung sembako membenarkan harga beras terus naik. Satu zak beras ukuran 25 kg ia jual Rp 420 ribu dan satu liter Rp 14.000.
“Biasanya 25 kg Cuma Rp 300 ribu, sekarang sudah tembus Rp 420. Satu liternya Rp 14.000,” terang.
Ditanya apakah harga beras ini akibat banyaknya permintaan jelang pencoblosan, Rohadi membantah.
“Kalau mau pencblosan pembeli biasa aja. Setahu say aini akibat beras langka saja di Pandeglang,” pungkasnya. ***













