BANTENRAYA.COM – Simak cara menabung yang efektif untuk pelajar dan mahasiwa.
Para pelajar atau mahasiswa umumnya mengandalkan uang saku dari orang tua sebagai sumber pengeluaran sehari-hari.
Namun, ketimbang hanya menghabiskannya tanpa sisa, penting bagi mereka untuk memulai menabung.
Meskipun jumlahnya tidak besar, tetap memungkinkan untuk menabung dengan modal mulai dari Rp10 ribu.
Baca Juga: Final Piala Asia 2023 : Yordania vs Qatar, Lahir Juara Baru Atau Kembali Pegang Juara
Dengan menabung, uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan sekolah, ataupun dana pendidikan lanjutan.
Bagi mereka yang merasa sulit menabung karena jumlah uang saku yang terbatas, jangan khawatir.
Berikut ini Bantenraya.com lansir dari laman asuransi sinarmas beberapa tips untuk menabung dengan modal sebesar Rp10.000.
Baca Juga: 15 Pantun Lucu Tentang Imlek 2024 yang Bisa Buat Target Kamu Senyum-senyum Sendiri
1. Tentukan Tujuan yang Jelas
Langkah pertama adalah memotivasi diri sendiri dengan menetapkan tujuan menabung yang jelas. Keinginan yang kuat akan memudahkan untuk menyisihkan sebagian uang saku.
Tuliskan tujuan tersebut dalam catatan pribadi, misalnya “ingin mengupgrade handphone menjadi iPhone 13 Pro”.
Selain itu, buat perhitungan berapa uang yang perlu disisihkan setiap harinya. Meskipun terdengar sulit, motivasi yang kuat akan membantu untuk mencapainya.
Baca Juga: 7 Makanan yang Wajib Ada di Hari Raya Imlek, Nomor 4 Tak Boleh Absen di Meja Makan
2. Buat Pos Pengeluaran
Agar lebih teratur, buatlah pos-pos pengeluaran terpisah untuk mengatur uang saku. Jika tinggal di tempat kos atau jauh dari orang tua, bagi uang saku menjadi beberapa bagian, seperti tabungan, uang makan dan jajan, perlengkapan mandi, dan pengeluaran lainnya.
Dengan membaginya ke dalam pos-pos yang terpisah, dapat mengatur dan memantau pengeluaran dengan lebih baik.
Jika uang saku dikirimkan oleh orang tua, dapat juga mengelolanya dengan lebih efisien dan menghindari kehabisan dengan cepat.
Buatlah daftar pengeluaran harian dan prioritaskan kebutuhan yang paling penting. Kurangi pengeluaran yang tidak mendesak dan simpan uangnya sebagai tabungan.
3. Catat Pengeluaran
Selain membuat pos-pos pengeluaran, penting juga untuk mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan. Catat pengeluaran untuk jajan, transportasi, tugas sekolah, dan lainnya.
Baca Juga: Beres Long Weekend Ada Libur Tambahan Lagi di Februari 2024? Awas Terlewat Malah Kerja Terus
Kelebihan uang saku dapat disimpan sebagai tabungan atau digunakan untuk keperluan penting lainnya.
Mencatat pengeluaran sejak dini akan membantu menjadi lebih terampil dalam mengelola keuangan.
4. Manfaatkan Uang Receh
Jangan remehkan uang receh yang sering didapatkan. Simpan uang receh tersebut dalam celengan atau toples, karena meskipun terlihat kecil, uang receh bisa berkumpul menjadi jumlah yang cukup besar.
Misalnya, jika mendapatkan 5 lembar uang receh Rp2.000 dalam sehari, sebenarnya sudah memiliki uang sisa sebesar Rp10.000.
Baca Juga: Angeun Lada, Makanan Khas Banten yang Bikin Goyang Lidah dan Cocok Disantap Saat Musim Hujan
Meskipun jumlahnya kecil, sisihkan Rp10.000 tersebut sebagai tabungan. Setiap receh yang disisihkan akan membantu memperbesar tabungan.
5. Manfaatkan Cara Kreatif
Agar menabung lebih menarik, gunakanlah cara-cara kreatif. Salah satu cara yang bisa di coba adalah membuat kalender saku ala Korea untuk menabung.
Di Korea, anak-anak diajarkan untuk menabung dengan cara ini.
Siapkan kantong sebanyak tanggal dalam kalender dan isi setiap kantong dengan uang sesuai tanggalnya.
Cara ini akan memotivasi untuk selalu menyisihkan uang setiap hari. Juga dapat memodifikasi wadah transparan sebagai celengan.
Tuliskan nominal yang harus dimasukkan ke dalamnya. Misalnya, jika mulai menabung pada tanggal 1, sisihkan Rp10.000, kemudian pada tanggal 2 sisihkan Rp20.000, dan seterusnya.
Pada akhir bulan, tabungan akan mencapai Rp4.650.000. Semakin besar modal yang yang di sisihkan, semakin besar pula tabungan yang akan terkumpul.
6. Bawa Bekal dari Rumah
Untuk menghemat pengeluaran, bawalah bekal dari rumah daripada selalu membeli makanan di luar. Bawa bekal seperti roti, snack, buah, atau makanan favorit lainnya, serta air minum.
Baca Juga: 7 Makanan yang Wajib Ada di Hari Raya Imlek, Nomor 4 Tak Boleh Absen di Meja Makan
Mintalah ibu di rumah untuk membantu menyediakan bekal tersebut. Dengan membawa bekal dari rumah, dapat menghemat uang saku harian.
Sisihkan sejumlah uang setiap harinya, misalnya sebesar Rp10.000, yang setara dengan biaya makan sekali. Dengan cara ini, dapat menyisihkan uang saku secara konsisten.***