BANTENRAYA.COM – Dua Bendungan di hilir sungai Wadas atau Osaka yang dipakai untuk akses jalan alat berat dan karyawan PT Lotte Chemical diduga tak berizin.
Dua bendungan yang dibuat PT Lotte Chemcical tersebut ditengarai menjadi biang kerok banjir besar yang terjadi di Kota Cilegon pada Sabtu 3 Februari 2024.
Pasalnya, 2 Bendungan yang dibuat PT Lotte Chemical tersebut memiliki gorong-gorong yang dinilai tidak layak dan terkesan asal-asalan.
Baca Juga: KESEMPATAN TERAKHIR! Info Lowongan Kerja dari BI Banten Buka, Tersedia 2 Posisi yang Siap Diisi
Lantaran hal tersebut membuat aliran air di Sungai Wadas tidak bisa mengalir secara baik.
Satu Bendungan yang titiknya ada di Gate Parkir Osaka memiliki lebar sekitar 1,5 meter saja dengan satu gorong-gorong bentuk pipa kotak berdiameter 2 meter saja.
Bendungan itu dibuat untuk akses kendaraan roda empat dan jalan karyawan dari parkir menuju PT Lotte.
Satu bendungan lainnya memiliki 4 pipa berdiameter masing-masing 2 meter.
Bendungan itu memiliki ukuran kurang lebih 4 meter dan menjadi akses alat berat dan pengankut berbagai peralatan yang dibutuhkan proyek pembangunan di kawasan industri tersebut.
Akses jalan itu adalah untuk Stockpile tempat penyimpanan sementara dari Jetty milik PT Lotte Chemical untuk kebutuhan industri di sekitarnya.
Bangunan bendungan tersebut yang dibangun hanya dengan urugan batu dan tanah terkesan sangat asal dan serampangan. Bahkan, dugaan tidaj memiliki izin.
Baca Juga: Spoiler Doctor Slump Episode 4, Min Kyung Min Ternyata Dalang Kasus Yeo Jung Woo
Kepala Dinas Lingkunga Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin menjelaskan, jika analisis dampak lingkungan untuk PT Lotte Chemical ada di pusat. Untuk jembatan sendiri bersifat sementara.
“Amdal Lotte kewenangannya oleh pusat.
Kalau jembatan bersifat sementara, hanya kurang memperhitungkan volume air yang keluar ke laut,” jelasnya.
Sabri menyampaikan, untuk sekarang sudah ada perintah dari Walikota Cilegon agar bendungan dengan hanya gorong-gorong aliran air seadanya sudah diminta dibongkar dan dijadikan jembatan yang lebih layak.
“Sudah ada perintah Pak Wali untuk di buat jembatan
Itu yang saya lihat,” jelasnya.
Sabri membenarkan, jika bendungan yang buat itu sudah ada 3 tahun lalu. Namun, karena volume air yang ke laut besar, maka tidak bisa mengalir dan akhirnya meluap.
“Iya (sudah ada 3 tahun lalu-red). Volumen air yg ke laut tahun ini sangat besar,” ujarnya.
Selanjutnya, papar Sabri, pihaknya mengkonfirmasi jika para industri tersebut akan dilakukan pemanggilan pada Rabu 7 Februari 2024.
“Infonya hari Rabu di panggil oleh PU (DPUTR Kota Cilegon-red),” ucapnya.
Sebelumnya, disinggung soal izin analisa dampak lingkungan dengan pembuatan bendungan yang menghalangi aliran hilir sungai oleh PT Lotte Chemical, Walikota Cilegon Helldy Agustian akan melakukan pengecekan lebih dalam.
“Saya belum cross check secara dalam yah di dinas-dinas terkait izinnya. Namun, Kalau saya lihat disinikan bahwa pekerjaan ini seharusnya kan meminta izin dan kami akan cross check itu,” jelasnya.
Baca Juga: UPDATE Banjir di Kabupaten Serang, Ratusan Rumah di Kecamatan Anyer Terdampak
Helldy Agustian menegaskan, sudah memerintahkan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk membahas solusi agar Kecamatan Grogol tidak lagi banjir.
Termasuk juga kali atau sungai di hulu untuk dinormalisasi dan dilakukan perbaikan dan pembuatan bendungan.
“Selain memanggil semua pihak terkait untuk membongkar (bendungan-red) dalam waktu dekat. Nanti, anggaran perubahan difokuskan untuk menyelesaikan ini semua. Jangan sampai terus berulang,” ungkapnya.
Baca Juga: Erick Thohir pastikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM non Subsisi: Demi Menjaga Stabilitas dan Daya Beli
“Kami fokus jangka pendek dengan melakukan penangan korban banjir. Tapi kami juga pastikan fokus untuk menyelesaikannya agar tidak banjir lagi,” ucapnya.
Walikota Cilegon Helldy Agustian melakukan sidak ke lokasi penyebab banjir di PT Lotte Chemical. Uri/Bantenraya.com