BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menyebut persoalan lingkungan ke depannya akan menjadi ancaman nyata bagi Kota Cilegon.
Lingkungan menjadi ancaman terbesar bagi Kota Cilegon setelah Sanuji berkaca dari peristiwa kebocoran gas pabrik kimia PT Chandra Asri Petrochemical (CAP).
Sanuji mengatakan, persoalan lingkungan ini ke depannya harus bisa dicarikan solusi yang terbaik agar tidak lagi terjadi peristiwa serupa seperti PT CAP.
Baca Juga: 84 Pengawas Pemilu di Kabupaten Lebak Mengundurkan Diri, Ada Apa?
“Saya kira melihat peristiwa kemarin, persoalan lingkungan menjadi berat,” ujarnya kepada awak media pasca rapat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) bersama anggota DPRD Kota Cilegon di Ruang Paripurna DPRD Kota Cilegon, Senin 29 Januari 2024.
“Bukan hanya SDM, kesejahteraan, tetapi kita punya ancaman persoalan lingkungan,” katanya.
Sanuji menjelaskan, dalam rapat RPJPD 2025-2045, pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan, dari mulai kebersihan dan keamanannya.
Terutama, lanjutnya, persoalan polusi dan limbah harus diperhatikan dan diukur secara tepat dan baik.
Dengan demikian, tidak menimbulkan efek yang tidak baik bahkan memberikan ancaman kesehatan bagi masyarakat Cilegon ke depan.
“Jadi kita ingin ke depannya Cilegon sehat dengan pembangunan yang memperhatikan aspek kebersihan dan keamanan lingkungan,” ungkapnya.
Di samping lingkungan, menurut Sanuji, tantangan yang harus diperhatikan juga adalah soal bagaimana SDM Cilegon mampu berdaya saing.
Baca Juga: Marry My Husband Episode 9 Sub Indo: Balasan Telak Kang Ji Won untuk Ibu Park Min Hwan
Menurutnya, dengan Cilegon sebagai Kota Industri, seharusnya anak-anak Cilegon dapat mendapatkan pekerjaan yang lebih mudah.
“Ini Kota Industri ada potensi finansial, ada potensi pekerjaan, tetapi masyarakat Cilegon bisa akses pekerjaan atau tidak itu permasalahannya,” tegasnya.
“Jadi yang dipikirkan adalah daya saing dan daya kompetitifnya. Sebab kita tidak bisa mencegah orang dari luar Cilegon masuk, tetapi orang Cilegon harus diangkat lebih cepat daya saingnya,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj menyampaikan, persoalan lingkungan memang menjadi catatan tersendiri bagi DPRD Cilegon.
Isro mengatakan, dalam mengatasi persoalan lingkungan, salah satunya terkait kekeringan, DPRD Cilegon menghapus anggaran rapat di hotel.
Baca Juga: Link Nonton Love Song for Illusion Episode 8 Sub Indo Lengkap dengan Spoiler
“Sebagaimana yang saya sampaikan bahwa rapat-rapat tidak lagi di hotel, contohnya sekarang rapat RPJPD kan biasanya di bahas di hotel ini dibahas di gedung dewan,” tuturnya.
“Artinya kami komitmen sehingga anggaran itu dialihkan untuk menangani kekeringan itu,” ujar Isro.
Isro menyatakan, DPRD sudah berkomitmen untuk mengalihkan anggaran pada kebutuhan dasar masyarakat Cilegon.
Sebab, paparnya, setiap masa reses yang dilakukan anggota DPRD Cilegon, keluhan masyarakat berkutat pada persoalan kebutuhan dasar.
Baca Juga: Serial Harus Kawin Episode 6 AB, Jadwal Tayang dan Link Nonton: Mike dan Yuki Beneran Bakal Nikah?
“Bagaimana masyarakat kita di Pulomerak, Gerogol dan Purwakarta kita selalu dorong bagaimana kebutuh dasar mereka air. Sehingga pemerintah tidak boleh bilang tidak bisa, karena itu sudah hak rakyat,” tegasnya.
“Ketika rakyat membutuhkan kebutuhan dasar maka tidak ada istilah susah, mereka wajib hukumnya untuk mendapatkan fasilitas itu,” pungkasnya. ***