Baca Juga: F Net Jadi Game Center Idola Warga Kota Serang, Kini Miliki 8 Cabang
BANTENRAYA.COM – Soal kepulan asap dari pabrik kimia PT Chandra Asri Pacific pada 20 Januari 2024, membuat para warga yang terdampak mengadukan hal tersebut ke DPRD Kota Cilegon.
Aduan tersebut ditindaklanjuti dalam bentuk Rapat Dengar Pendapat atau RDP antara warga yang terdampak dengan pihak PT Chandra Asri di Ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, Senin, 29 Januari 2024.
Dalam RDP tersebut, warga yang terdampak meminta pihak Chandra Asri untuk lebih serius bertanggung jawab atas musibah yang disebabkan oleh perusahaan itu.
Perwakilan warga terdampak Sunardi mengatakan, PT Chandra Asri belum berterus terang terkait sebab terjadinya kebocoran gas.
Baca Juga: 84 Pengawas Pemilu di Kabupaten Lebak Mengundurkan Diri, Ada Apa?
“Kita di sini hanya meminta kepada pihak Chandra untuk melakukan investigasi sebenarnya apa sih yang terjadi itu, apa yang perlu dilakukan, jangan jadi polemik,” kata dia pasca RDP.
Sunardi menjelaskan, sampai saat ini pihak Chandra Asri masih belum memberikan keterangan jelas mengenai kebocoran gas.
Bahkan, menurutnya, ada keterangan yang berbeda dari masing-masing pihak Chandra Asri mengenai sebab terjadinya kebocoran gas tersebut.
Baca Juga: Gudang Logistik KPU Kabupaten Lebak Bocor dan Tergenang Air, Puluhan Surat Suara Basah
“Ini kan di media atau berita, kita membaca adanya keterangan yang berbeda dari pihak Chandra Asri, artinya kan ada yang sengaja ditutupi,” ungkapnya.
Dikatakannya, bantuan-bantuan yang diberikan pihak Chandra Asri belum nenyentuh seluruh masyarakat yang terdampak.
Ia menerangkan, bantuan sembako, susu dan masker hanya tertuju pada satu kelurahan yaitu Kelurahan Gunungsugih.
“Seharusnya, bantuan sembako itu bisa menyentuh seluruh kelurahan yang terdampak, terutama kelurahan yang ada di Kecamatan Ciwandan,” tegasnya.
“Selain itu, kalau bisa Chandra Asri juga membangun posko layanan kesehatan di setiap kelurahan karena sampai saat ini masih banyak warga yang mengeluhkan bau gas tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Corporate Shared Value Department Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk Wawan Mulyana menyampaikan, pihaknya akan segera menindak lanjuti hasil dari RDP.
Wawan mengatakan, Chandra Asri sampai saat ini sedang berusaha untuk bertanggung jawab atas musibah yang terjadi.
“Kami sangat menghormati dan menyerap aspirasi, saran dan masukan yang diberikan dari seluruh lapisan masyarakat sebagai modal perbaikan di masa yang akan datang,” ujar dia.
Baca Juga: Rawan Jadi Panggung Kampanye, Bawaslu Kota Cilegon Akan Awasi Reses Anggota Dewan
Wawan menegaskan, pemberian bantuan berupa sembako terhadap kelurahan yang ada di Kecamatan Ciwandan akan dilakukan bertahap dan pembangunan posko layanan kesehatan.
“Itu nanti dilakukan bertahap. Usulan pembangunan posko layanan kesehatan juga nanti akan kami sampaikan dan tindak lanjuti,” tuturnya.
“Mewakili PT Chandra Asri Pacific Tbk meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi khususnya bagi warga Ciwandan, Anyer, Kota Cilegon,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon dan sekaligus pimpinan rapat Faturohmi menuturkan, RDP ini sebagai bentuk fasilitas untuk mempertemukan masyarakat dengan pihak Chandra Asri.
Baca Juga: Serial Harus Kawin Episode 6 AB, Jadwal Tayang dan Link Nonton: Mike dan Yuki Beneran Bakal Nikah?
Faturohmi menyatakan, pertemuan ini sebagai bentuk evaluasi untuk Chandra Asri agar hal tersebut tidak terulang ke depannya.
“Kami melihat berdasarkan pembahasan tadi ada sisi kelemahan dari SDM, terutama masalah safety di perusahaan itu ditingkatkan, sehinga meminimalisir terjadinya peristiwa kemarin,” ucap Faturohmi.
Dari kesepakatan RDP itu, kata Faturohmi, masyarakat meminta untuk dibuatkan posko pelayanan kesehatan di setiap kelurahan.
Sebab, paparnya, sampai saat ini masih ada warga yang mengeluhkan bau gas dari Chandra Asri.
“Ini bisa dibuatkan agar dapat melayani warga secara ekstra dalam 1×24 jam. Kita harap ini bisa dibangun secepatnya, sudah kita minta Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan pihak Chandra Asri,” pungkasnya.***