BANTENRAYA.COM – Debat Capres pertama yang berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2023 lalu dimanfaatkan Anies Baswedan untuk mengungkapkan idenya terkait pemanfaatan panel surya.
Anies selaku capres dari paslon nomor urut 1 mengungkapkan kalau panel surya bisa di perkotaan tanpa perlu lahan khusus.
Dilansir bantenraya.com dari salah satu postingan akun Instagram @pandemictalks, gagasan panel surya tersebut bagi Anies merupakan target Indonesia menuju Net Zero Emission 2060.
Menurutnya, butuh transformasi dan kolaborasi dari semua pihak terutama pelaku usaha untuk mencapai target tersebut.
“Menurut kami, ini harus disusun bersama-sama antara negara dengan pelaku usaha khususnya,” ungkap Anies.
Selain itu Anies menyatakan target pemerintah untuk transisi energi terbarukan (EBT) sekitar 23% tidaklah mungkin dalam 2 tahun ke depan (2025).
Pasalnya, pemanfaatan EBT di Indonesia saat ini diketahui baru sekitar 12%.
Maka dari itu, Anies berpendapat bahwa masyarakat di kawasan perkotaan perlu didorong untuk bertransformasi ke EBT.
Misalnya, memanfaatkan rumah-rumah warga di kota untuk dijadikan peluang usaha berupa sewa panel surya.
“Kalau kita cek tempat yang kosong untuk membangun panel surya, Mission Impossible di kota. Tapi, rumah-rumah di sana bisa dijadikan tempat sewanya dan pemerintah tinggal menyusun regulatornya,” ungkap Anies.
Meski ide Anies tampak menarik, tapi masukan dan penilaian dari masyarakat tentang ide tersebut tentunya perlu dipertimbangkan juga.
Maka dari itu, informasi yang hampir mendapat 5 ribu likes tersebut juga banyak dikomentari warganet.
“Harga solar panel saat ini masih belum feasible dengan jumlah energi yang dihasilkan. Gak worth it, kalah jauh efisiensinya dibanding genset. Saya sudah beberapa kali follow up vendor solar panel untuk proyek rumah / gedung. Selalu gagal karena hitungannya gak masuk. Untuk dipakai sendiri saja gak worth it, apalagi buat sewa menyewa,” kata @chikmannadjib.
“Regulasi PLTS Undang-Undangnya harus dirombak biar orang gak malas pasang panel surya. Masak pasang panel surya tetap harus bayar ke PLN? Jatuhnya kayak bayar listrik biasa,” kata @ajisasa.
“Idenya bagus sih. Boro-boro mau pinjam atap tetangga, mau pasang surya atap di rumah sendiri, kapasitasnya dibatasi 15%,” kata @icmisafitri.
Baca Juga: Trailer Terbaru Dune Part Two, Berikut Sinopsis, Tanggal Rilis, dan Info Sekuel Selanjutnya
Sebagaimana diketahui panel surya adalah salah satu solusi untuk sumber energi alternatif.
Tujuan berkembangnya teknologi panel surya adalah untuk menghemat pengeluaran dan agar masyarakat ikut berkontribusi mengatasi pemanasan global.
Indonesia sendiri telah memiliki ladang PLTS yang terbesar di Desa Wineru, Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara dengan sebanyak 64.620 panel surya yang tersusun rapi.
Baca Juga: 4 Langkah Membersihkan Kulkas yang Bisa Kamu Lakukan
PLTS Likupang yang memakan lahan seluas 29 hektar tersebut sudah beroperasi sejak 5 September 2019 lalu.
Selain di Sulawesi Utara, terdapat juga ladang PLTS yang besar di Oelpuah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah beroperasi sejak 2016.
Tidak hanya di darat, Indonesia bahkan memiliki PLTS terapung terbesar di ASEAN yang lokasinya berada di waduk Cirata, Jawa Barat.
Baca Juga: Promo Beli 1 Gratis 1 untuk Tiket Nonton Film Siksa Neraka di CGV, Begini Cara Dapetinnya!
Presiden Joko Widodo baru meresmikan PLTS Cirata tersebut pada 9 November 2023 lalu.
Adanya ketersediaan panel surya di Indonesia yang semakin meningkat sepertinya tidak heran jika dijadikan materi solusi energi oleh Anies Baswedan pada debat capres 2024.
Acara Debat Capres 2024 yang kedua akan dilanjutkan pada Jumat, 22 Desember 2023. * * *

















