BANTENRAYA.COM – Situasi Gaza Palestina makin memburuk yang terbaru militer Israel menyebut sudah mengepung daerah kantong itu dengan tentara daratnya.
Seperti kita ketahui menteri luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari ini yaitu Jumat 3 November 2023.
Hal tersebut untuk memberikan izin bantuan kemanusiaan dan membantu orang-orang keluar dengan aman di tengah konflik Israel-Hamas.
Baca Juga: Tren Botol Yakult Viral di TikTok, Ternyata Ini Maksud dan Artinya
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Israel pada Jumat untuk kedua kalinya dalam satu bulan.
Ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pejabat lainnya.
Ketika Blinken meninggalkan Washington menuju Timur Tengah, ia mengatakan akan mendiskusikan langkah-langkah konkret di Israel untuk meminimalkan bahaya bagi warga sipil di Gaza.
Baca Juga: Videonya Dihapus, Influencer yang Disogok Israel Rp78 Juta Langsung Unggah Video Baru
Hamas melakukan perlawanan dengan serangan tabrak lari dari terowongan-terowongan bawah tanah.
“Kami berada di puncak pertempuran,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikutip Bantenraya.com dari Reuters.
“Kami telah meraih keberhasilan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami terus maju,” imbuhnya.
Baca Juga: Aksi Pencurian Pakaian Dalam Wanita di Yogyakarta Viral di Media Sosial, Hati-hati Terulang Kembali!
Situasi tersebut telah memburuknya kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar.
Kondisi tersebut menjadi pusat perhatian global untuk menghentikan pertempuran demi kemanusiaan.
Gedung Putih menegaskan pada Kamis 2 November 2023, bahwa mereka sedang mencari rangkaian jeda dalam konflik tersebut.
“Jeda semacam itu harus bersifat sementara dan terlokalisasi, hal itu tidak akan menghentikan Israel untuk mempertahankan diri,” kata Juru bicara keamanan nasional AS John Kirby.
Ia menegaskan, pihaknya melakukan hal itu bantuan bisa masuk, mengeluarkan orang-orang dengan selamat termasuk para sandera.
Dua pejabat AS mengonfirmasi telah menerbangkan pesawat tak berawak sekitar lebih dari satu minggu untuk menemukan para sandera.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Free Palestine, Berisi Full Doa Dukungan Kemerdekaan Negara Palestina
Blinken juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi di Amman pada hari Sabtu.
Kelompok dari 7 pelapor khusus PBB dan para ahli para ahli independen yang memantau hak asasi manusia, mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyerukan gencatan senjata.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan bahwa penentuan genosida hanya dapat dilakukan oleh badan peradilan PBB yang relevan.
Baca Juga: Gaji Megawati Lebih Rendah dari pada Pemain Lokal Korea Selatan? Ungkap Faktanya di sini!
Dalam pertemuannya, Blinken mengatakan bahwa ia juga akan membahas masa depan Gaza dan meletakkan dasar bagi kenegaraan Palestina di masa depan.
Di salah satu sisi Israel menolak seruan tersebut dan mengatakan mereka menargetkan para pejuang Hamas yang dituduh sengaja bersembunyi di antara penduduk dan bangunan-bangunan sipil.
Sejak serangan 7 Oktober, Israel mengatakan bahwa Hamas menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang.
Baca Juga: Ini Jadwal Film dan Serial Netflix yang Tayang November 2023, ada Gadis Kretek hingga Twilight!
Menurut otoritas kesehatan Gaza, pemboman Israel terhadap Palestina yang berpenduduk 2,3 juta jiwa itu menewaskan sedikitnya 9.061 orang.***