BANTENRAYA.COM – Baru-baru media sosial dibuat hebih dengan adanya suara desahan yang keluar dari pengeras suara di sekitar area Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Suara desahan perempuan yang terdengar itu membuat para pengunjung hebih pada Minggu,13 Juli 2025.
Hal tersebut dapat terjadi karena area sekitar Stadion GBK adalah ruang publik yang sering digunakan masyarakat beraktivitas seperti berolahraga, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pernyataan Tegas SMPN 1 Kramatwatu untuk MPLS 2025-2026, Tak Ada Tempat untuk Perpeloncoan!
Tidak ingin masalah ini semakin berlarut-larut, pihak Stadion GBK angkat bicara dan permohonan maaf kepada publik.
Permohonan maaf kepada publik yang dilakukan pihak Stadion GBK tersebut diunggah melalui Instagram @love_gbk.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas insiden pemutaran konten audio yang tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di kawasan publik GBK,” tulisnya.
Baca Juga: GAS! Pendaftaran PLN Mobile Jawara Run 2025 Telah Dibuka, Cek Alurnya Bisa Dilakukan Sambil Rebahan
Adanya suara desahan yang dirasa tidak pantas dari pengeras suara Stadion GBK ke area sekitar, membuat pihaknya mengevaluasi ulang.
“Berdasarkan hasil evaluasi internal, kejadian ini terjadi akibat kelalaian petugas yang menyiapkan playlist di salah satu platform musik berbayar yang bebas hak cipta tanpa melakukan pengecekan secara berkala dan menyeluruh,” jelas pihak Stadion GBK.
Pihaknya menjelaskan bahwa adanya suara desahan perempuan yang ada di pengeras suara Stadion GBK berasal dari platform musik berbayar yang bukan berasal dari daftar kurasi resmi GBK.
Baca Juga: Heboh! Suara Desahan Wanita Terdengar dari Speaker di Kawasan GBK, Manajemen Minta Maaf
Sebagai tindak lanjut dari permasalahan ini, pihak resmi GBK telah mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi masalah ini.
Adapun sebagai berikut langkah-langkah yang diambil oleh pihak GBK;
1. Teguran dan Evaluasi
Baca Juga: Banjir di Tangerang Raya Bikin Kapok, Pemprov Banten Sudah Kantongi Trik Jitu untuk Menanganinya
Petugas telah diberikan teguran keras dan sedang dalam evaluasi.
2. Penyaringan Konten
Seluruh playlist audio yang telah direview ulang, sehingga ke depannya hanya playlist kurasi resmi yang diperkenankan untuk digunakan.
3. Pengamanan Sistem dan Prosedur
Baca Juga: Unsera jadi Tuan Rumah Kuliah Umum, Angkat Soal Pelayanan Publik
Akses pemutaran audio kini dibatasi hanya kepada personel terverifikasi dan terlatih, dengan metode pemutaran audio menggunakan media offline yang tersimpan di desktop dan bukan online.
Dengan adanya permasalahan yang membuat heboh tentang audio dari Stadion GBK, membuat warganet ikut berkomentar.
Warganet berkomentar bahwa merasa janggal dan tidak percaya bahwa suara desahan perempuan yang ada di sound tersebut bukan dari sound playlist.
Baca Juga: Cek Lokasinya, Pemkab Pandeglang Siapkan 11 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat
“Kalian percaya gak itu sound playlist?,” tulis Instagram @don*** dalam komentar.
“Aduh malu-maluin,” ucap Instagram @budi*** dalam komentar. ***