BANTENRAYA.COM – “Bikin haru,” itulah sebuah ucapan ketika kamu sudah menonton video sekelompok anak murid SMAN 1 Cilegon yang memberikan sebuha kado indah kepada ibu kantin bernama Lia.
Sekelompok murid SMAN 1 Cilegon itu memberikan kado ke ibu kantin karena dirinya akan pindah ke Bandung.
Ibu Lia merupakan pencaga salah satu warung di Cilegon dimana warungnya tersebut menjadi tempat tongkronga sekelompok siswa SMAN 1 Cilegon tersebut.
Baca Juga: Kapan Malam Nisyu Syaban 2024? Cek Jadwal Lengkap dengan Doa yang Tak Boleh Dilewatkan!
Mengetahui Ibu Lia akan pindah para siswa SMAN 1 Cilegon membuat inisaiatif untuk memberikan kado terindah kepada Ibu Lia.
Video tersebut banyak dikomentari warganet dan mendapat respons positif setelah diunggah oleh akun Instagram @rreynoal pada 16 Januari 2024 lalu.
“Terimakasi buat keluarga ibu ub udah nemenin kita kita dari kelas 10 sampai sekarang kelas 12,” tulisnya.
Baca Juga: Bikin iPhone Ketar Ketir, Seharga HP Sultan, Samsung S24 Ultra Setara dengan Beli 1 Unit Moror Baru
Hingga sampai saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari 9 juta kali dan disukai 1.105.089 warganet.
Lantas bagaimana cerita dibalik anak SMAN 1 Cilegon memberikan kado ke Ibu Lia? simak informasi selengkapnya sebagai berikut.
Sebelumnya video tersebut diunggah oleh siswa bernama Muhammad Reyno Imam Alyaa yang berusia 18 tahun dab murid kelas 12 asal SMAN 1 Cilegon.
Baca Juga: 15 Tema Pesantren Kilat Ramadhan 2024 Menginspirasi dan Memotivasi untuk Para Siswa di Sekolah
Reyno dan teman-temannya sering nongkrong di warung dekat sekolah milik Bu Lia Amalia sejak kelas 10 SMA.
Reyno dan teman-temannya melahirkan sebuah komunitas bernama Circle Moonlight dimana komunitas ini seakan menjadi penghuni warung ibu Lia.
Vahkan mereka kerap berkumpul di warung tersebut setiap pulang sekolah bahkan hingga malam hari.
Baca Juga: 22 Caleg DPRD Kabupaten Lebak Dapil Lebak 1 yang Punya Perolehan Suara di Atas 500
Namun suatu hari, mereka mendengar kabar Bu Lia sekeluarga akan pindah menetap di Kota Bandung, Reyno dan kawan-kawan berinisiatif memberikan hadiah.
“Saya mempunyai ide untuk memberikan hadiah ke ibu tongkrongan karena ibu tongkrongan ingIn pindah ke Kota Bandung,” kata Reyno saat ditanya salah satu media.
Ide memberikan hadiah muncul karena mereka ingin berterima kasih kepada Bu Lia yang warungnya suda mereka jadikan tongkrongan selama tiga tahun.
Baca Juga: Bawa Pulang Perunggu dari Putri, India Raih Emas Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2024
“Ibu tongkrongan sudah menemani kita dan memperlakukan kita seperti anak sendiri,” ujarnya.
Menurut Reyno dan komunitas Circle Moonlight, warung Bu Lia memiliki sejuta cerita walau kondisinya hanya sederhana.
Berawal dari ide Reyno, para pelajar SMAN 1 Cilegon anggota Circle Moonlight yang berjumlah sekitar 18 orang itu lalu memberikan satu hadiah kepada Bu Lia.
Mereka memberika kado satu orang satu hadiah dan diberikan ke Bu Lia pada Kamis 11 Januari 2024.
Mereka memberi Bu Lia hadiah berupa peralatan dapur, lampu tidur, sapu, boneka, gayung, apron, kerudung, tumbler, baju, dan sebagainya.
“Masih banyak lagi, intinya perabotan rumah,” jelas Reyno.
Bahkan dalam video yang diunggahnya terdapat sisdwa yang memebrikan sapu lantaran dirinya pernah mematahkan sapu milik ibu Lia.
Mengetahui pemberian para siswa, Bu Lia merasa senang, bangga, sekaligus terharu melihat anak-anak tersebut.
“Terima kasih banget. Mudah-mudahan apa yang udah dikasih menjadi berkah buat kalian. Jangan lupakan saya,” ujar Lia dalam video yang Reyno bagikan.
Pemberian hadiah tersebut sekaligus menjadi penanda akhir perjalanan SMA mereka di SMAN 1 Cilegon.
Baca Juga: Pabsi Kabupaten Serang Lakukan Regenerasi Guna Jaga Prestasi di Porprov 2026
“Kita udah mau lulus. Semoga ke depannya kita menjadi lebih baik,” ujar Reyno dan teman-temannya.
Namun cerita tak putus disini, Ibu Lia kemudian merepost ulang sebuah video ketika anak murid SMAN 1 Cilegon memberikan kado kepada dirinya.
Ia mengunggahnya dengan akun Instagram miliknya yang bernama @lia.amalia.3158 pada 14 Februari 2024.
Baca Juga: Jaringan Eror Saat Sirekap, KPU Kota Serang Terus Perbaiki Agar Maksimal
Ibu lia sudah menganggap anak murid SMAN 1 Cilegon tersebut seperti anak sendiri. bahkan dirinya merasa kehilangan jika mereka tidak datang ke warungnya.
Bukan hanya itu Ibu Lia juga mendoakan supaya bisa masuk ke Universitas impian mereka masing-masing.
“Bersyukur pernah merasakan punya anak laki” sekaligus banyak lagi, seharian ga dateng kehilangan banget…Ahhh Kanggguuuunnn sukses ya kalian mudah”an masuk ke univ impian kalian,” tulis Ibu Lia.
Awalnya ibu Lia menganggap anak-anak tersebut adalah anak-anak culun berisik dan bangor. namun Ibu Lia hanya mampu memberikan senyuman kepada meraka.
Tak disangka selama tiga tahun di akhir cerita tersebut malah menjadi sebuah kenanngan yang sangat indah.
“Culun, berisik…siapa sih ni anak” bangor amat…itu kesan pertama..Tanpa banyak kata,senyumin aja mencoba menjadi mereka,menganggap anak sendiri tanpa harus marah menanggapinya….” tulis ibu Lia.
Baca Juga: Siap-siap Pandeglang Bakal Panen 75 Ribu Ton Gabah di Bulan April 2024
“Dan ternyata akhir cerita membersamai kalian amat sangat indah miss u all… kenangan pahit pun terukir ketika salah satu dr teman terbaik kalian berpulang ke Rahmatulloh” lanjutnya.
“Doa ku:semoga Alloh dengan mudah nya mengabulkan apa yg kalian cita” kan inginkan harapkan,jadilah orang” yg sukses dunia akherat..SOLEH-SOLEH KU” imbuh ibu Lia.***