BANTENRAYA.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Ahmad Muhibbin menerima keluhan terkait permasalah sampah hingga pendangkalan sungai dari para petani.
Aspirasi atau keluhan dari warga tersebut diterima Muhibbin saat menggelar reses masa persidangan kedua di Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Senin 10 Maret 2025.
Selain menerima aspirasi terkait permasalahan sampah dan normalisasi sungai, Muhibbin juga mendapat keluhan terkait lampu PJU yang minim, masalah pengangguran, kendala yang dialami UMKM, dan yang lainnya.
Warga Desa Pegandikan Zarkasih mengungkapkan, pengairan sawah sekitar 100 hektare di wilayahnya terganggu karena adanya normalisasi sungai di Kampung Ronceng.
Baca Juga: Pemudik di Terminal Pakupatan Serang Diprediksi Tak Seramai Tahun Lalu
Ahmad warga Desa Kalapian, Kecamatan Pontang mengatakan, mayoritas petani mengharapkan adanya normalisasi kali Ciujung karena petani tiap musim hujan terampak banjir.
“Pengairan terganggu karena pintu air berada di Desa Pegandikan, sehingga ketika petani kelapian membutuhkan air tidak kebagian air maka perlu pembangunan pintu air sendiri,” katanya.
Sementara itu warga Desa Kalapian yang lain Jawab mengatakan, warga saat ini membutuhkan tempat pengelolaan sampah. “Untuk pengelolaan sampah diperlukan adanya tempat pembuangan sampah dan ini belum ada,” ujarnya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Muhibbin mengatakan, terkait dengan pendangkalan sungai karena berdampak pada pertanian sehingga gagal panen, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Saya akan koordinasi dengan Dinas PUPR untuk mengidentifikasi sungai itu kewenangan pemerintahan kabupaten, pemerintah provinsi, atau Balai Besar,” katanya.
Baca Juga: Makan Tengah Malam, Apakah Bisa Disebut Sahur? Begini Penjelasannya
Jika sudah berhasil diidentifikasi, Muhibbin akan mendorong stakeholder terkait untuk melakukan revitalisasi dan normalisasi sungai-sungai yang mengalami pendangkalan tersebut.
“Ini sejalan dengan program nasional untuk mengejawantahkan kebijakan ketahanan pangan di dari pemerintah desa hingga pemerintahan pusat. Sungai adalah sarana pendukung dan penentu atas keberhasilan ketahanan pangan,” tuturnya.
Sedangkan terkait dengan masalah penanganan sampah, Ketua Fraksi Partai Gerindra ini menagaskan, bahwa soluis permanen untuk mengatasi masalah sampah harus tersedia TPSA.
“Semoga TPSA ini segera terwujud, karena persoalan pengadaan lahan TPSA sesungguhnya Pemkab Serang sudah menganggarkan hanya saja terkendala penolakan warga dilokasi yang akan dibangun TPSA,” paparnya.
Ia menyarankan perlu adanya modifikasi yang harus dilakukan Pemkab Serang dalam melakukan pendekatan agar masyarakat bisa memahami bahwa keberadaan TPSA merupakan kebutuhan mendesak.
“Kemudian harus ada rekayasa pengolahan di TPSA tersebut sehingga berdampak manfaat dan minimi mudharat untuk warga di sekitar TPSA yang akan ditunjuk,” katanya.(***)