BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau DPK Banten, khususnya Bidang Kearsipan mendapatkan nilai Pengawasan Kearsipan Tahun 2021 dengan katagori ‘BB’ sangat baik dari Arsip Nasional Republik Indonesia.
Penilaian untuk DPK Banten tersebut terdiri dari beberapa indikator, baik nilai hasil pengawasan eksternal yang dilihat dari aspek regulasi.
kemudian sumber daya manusia (SDM) kearsipan, sarana dan prasarana, tata cara sesuai aturan dan anggaran DPK Banten dinilai sehingga mendapat kategori BB.
Baca Juga: Gaga Muhammad Divonis 4,5 Tahun, Keluarga Laura Anna: Cuma Bisa Bilang Terima Kasih
“Prestasi yang dicapai saat ini melengkapi prestasi sebelumnya, a.l. DPK Provinsi Banten meraih Juara 1 dalam Pemilihan Lembaga Kearsipan Daerah Terbaik Nasional Tahun 2019,” ujar Usman Asshiddiqi Qohara, Kepala DPK Banten.
“Itu dilaksanakan oleh Arsip Nasional Indonesia dan Peringkat II (dua) Arsiparis Teladan Tingkat Nasional atas nama Epi Fahroji,” katanya.
Kendati mendapatkan sejumlah penghargaan, Usman menekankan kepada jajaran untuk terus melihat penghargaan ini sebagai pemacu motivasi untuk meningkatkan kinerja.
Baca Juga: Update Terbaru! Ini Kode Redeem FF 21 Januari 2022 Limited Edition
Utamanya untuk mendorong peningkatan tertib arsip dikalangan aparatur pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat Banten.
Salah satu yang dilakukan, lanjutnya, dengan mengoptimalkan pelaksanaan Gerakan Masyarakat Sadar Tertib Arsip di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Banten, khususnya guna mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
“Misi pertama yaitu menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik serta meningkatkan kebermanfatan arsip,” katanya.
Baca Juga: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan
“Sebagai sesuatu yang memiliki nilai penting, antara lain sebagai bukti akuntabilitas penyelelenggaraan pemerintahan, pemilikan aset, sumber informasi,” ungkapnya.
Usman mengaku, DPK Provinsi Banten akan terus mengoptimalkan gerakan masyarakat tertib arsip di seluruh kabupaten kota di Provinsi Banten.
Hal itu bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya merawat dan melindungi arsip yang dimilikinya, khususnya di daerah rawan bencana.
Baca Juga: Subhanallah! Penanganan Bencana Gempa Belum Usai, Ratusan Rumah di Desa Citeureup Kebanjiran
“Kami melakukan edukasi dalam rangka perlindungan dan penyelamatan arsip. Kenapa itu penting, karena banyak bencana yang mengakibatkan arsip rusak atau hilang,” katanya.
“Arsip merupakan memiliki nilai yang penting, yang harus dilindungi nantinya akan diperlukan suatu saat. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, arsip adalah bukti akuntabilitas kinerja. Kita tidak dapat membuktikan hasil kinerja tanpa adanya arsip,” imbuh Usman.
Ia pun menuturkan, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memberikan arahan, agar DPK Banten dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat dan aparatur pemerintah untuk melakukan tertib arsip.
Untuk itu, masyarakat dan aparatur pemerintah diimbau untuk dapat melakukan pengelolaan kearsipan sebaik baiknya, salah satunya melalui langkah langkah pengelolaan, perlindungan dan penyelamatan arsip.
“Ada istilah arsip hilang aset melayang. Arsip Melestarikan masa lalu, Melindungi masa kini dan mempersiapkan masa depan,” imbuhnya. ***