BANTENRAYA.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Integratif UIN SMH Banten menggelar kegiatan Khitanan Massal.
Kegiatan Khitanan Massal yang dilaksanakan oleh Kukerta Integratif UIN SMH Banten penuh dengan kehangatan yang tampak di lingkungan Tegal Jeruk, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang pada Rabu 27 Agustus 2025.
Kegiatan Khitanan Massal yang digagas oleh mahasiswa dari Kukerta Integratif UIN SMH Banten tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang.
Baca Juga: Carabao Cup Oxford United vs Brighton, Marselino Ferdinan Siap Main?
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nur Aini yang hadir secara langsung di lokasi bersama mahasiswa dari Kukerta Integratif UIN SMH Banten mengapresiasi program Khitanan Massal.
Dirinya turut mengapresiasi program Khitanan Massal Kukerta Integratif UIN SMH Banten karena telah berhasil menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Kegiatan ini amat sangat bagus, terutama untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu. Mereka perlu kita bantu, khususnya bagi anak laki-laki yang memang sudah waktunya untuk dikhitan,” ujarnya.
Baca Juga: Bertemu BBPVP, Andra Soni Singgung Soal Program Magang Siswa SMK Cuma Demi Lulus Saja
Ratu Ani kemudian menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan program dari Dinkes Kota Serang yang fokus membantu masyarakat kurang mampu dalam pelayanan kesehatan.
Menurutnya, selain menjaga kebersihan, khitan juga penting bagi ibadah anak laki-laki.
“Dinkes hadir memberikan tenaga medis dan obat-obatan. Bahkan ketika ada kendala kelainan pada salah satu anak, kami langsung gerak cepat memberikan edukasi dan solusi kepada orang tua,” tegasnya.
Baca Juga: Link Nonton Drakor My Girlfriend Is The Man Episode 11 Sub Indo Disertai dengan Spoiler
Dirinya menambahkan, pihaknya juga akan memeriksa kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) para peserta khitan.
“Langkah pertama kami tanyakan kepada orang tua, apakah sudah memiliki BPJS atau belum. Jika belum, kami bantu proses pendaftarannya,” tuturnya.
“Kalau sudah ada, kami cek apakah masih aktif atau tidak. Alhamdulillah ada yang aktif, sehingga bisa langsung diarahkan ke Puskesmas setempat untuk mendapat rujukan,” jelasnya.
Baca Juga: Jangan Beli Sebelum Baca! Mobil 2024 yang Harga Bekasnya Bikin Senyum dan Menangis
Salah satu orang tua peserta, Nurjanah, warga Tegal Jeruk, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan Khitanan Massal ini.
Anak keduanya, Muhammad Reyhan Syakila, menjadi peserta yang berhasil menjalani khitan dengan berani.
“Alhamdulillah saya senang sekali, sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Harapan saya, semoga ke depan ada lagi khitan massal seperti ini, karena manfaatnya luar biasa untuk masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Seorang Warga Meninggal Saat Urus KTP dan KK di Kantor Disdukcapil Kota Cilegon, Awalnya…..
Koordinator mahasiswa Kukerta Integratif UIN SMH Banten, Hasan Munadi, mengatakan kegiatan Khitanan Massal ini merupakan bagian dari program ke-6 Kukerta Integratif UIN SMH Banten. Menurutnya, tema kegiatan ini adalah “Mencari Berkah Menjaga Fitrah.”
“Kami melihat kondisi objektif masyarakat di Link Tegal Jeruk, di mana masih banyak anak laki-laki yang belum dikhitan. Maka kami inisiasi kegiatan ini untuk membantu,” jelasnya.
Hasan menuturkan, sebanyak 11 mahasiswa terlibat langsung dalam program Kukerta yang berlangsung sejak 9 Juli hingga 29 Agustus ini.
Baca Juga: Di Tubuhnya Banyak Cacing, Raya Disebut Meninggal Dunia karena Penyakit Ini
Selain Khitanan Massal, mereka juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti bersih masjid, sore edukatif (mengajar ngaji), reboisasi, dan santunan anak yatim.
“Semua kegiatan kami fokuskan untuk memberi manfaat nyata kepada masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap, para peserta khitan yang berjumlah 21 anak bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.
“Kami bersyukur masyarakat sangat terbantu. Semoga adik-adik kita yang telah dikhitan cepat sembuh dan tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan berbakti,” ucapnya penuh harap.
Baca Juga: Menjaga Kelestarian, Walikota Serang Budi Rustandi Dukung Raperda Pemajuan Kebudayaan
Kegiatan Khitanan Massal ini tidak hanya menjadi ajang pelayanan kesehatan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat.
Gotong royong yang ditunjukkan menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial bisa menghadirkan senyum bagi anak-anak.
Momentum ini pun menjadi pengingat bahwa kerja sama lintas elemen sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Bagi anak-anak, khitan bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang perjalanan menuju kedewasaan yang disambut dengan penuh doa dan harapan.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan khitan massal di Link Tegal Jeruk ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk terus menghadirkan program sosial yang bermanfaat.
Seperti harapan para orang tua, semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. ***



















