BANTENRAYA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, Komnas Perlindungan Anak atau Komnas PA Provinsi Banten mengingatkan orang tua, bahwa mendidik anak di era teknologi informasi dan dunia digital seperti saat ini merupakan tantangan berat bagi para orang tua.
Sebab dunia digital tidak mengenal lagi batasan ruang dan waktu.
“Semua bisa diakses dengan sangat mudah,” ujar Ketua Komnas PA Provinsi Banten Hendry Gunawan, Kamis, 21 November 2024.
Hendry mengatakan, saat ini masyarakat hidup di era dengan kemajuan informasi teknologi yang begitu pesat dan menakjubkan.
Baca Juga: IMK Desak Aparat Tutup Gudang Miras di Kramatwatu
Dunia digital menawarkan pintu-pintu menuju ilmu pengetahuan dan hiburan, tetapi di lain sisi juga ada bahaya yang sangat besar yang setiap saat mengintai yang ada di pintu lain.
“Dunia digital itu seperti hutan belantara yang penuh bahaya. Ada jalan yang terang, tetapi ada pula jebakan yang gelap. Itulah yang harus diwaspadai dan benar-benar diperhatikan oleh para orang tua,” katanya.
Karena itu, dia meminta orang tua agar bijak dan terus mengawasi anak, terutama ketika mengakses dunia digital.
Bila anak dibimbing dengan baik memasuki hutan belantara itu, maka kemajuan teknologi akan membuat anak-anak semakin cerdas dan memiliki keahlian, karena itu, dia juga meminta anak-anak untuk meminta bantuan orang tua atau guru saat akan mengakses dunia digital.
Baca Juga: Rasionalisasi Dilakukan, APBD Kota Cilegon 2025 Merosot
“Orang tua adalah pemandu terbaik yang akan selalu melindungi,” katanya.
Tantangan orang tua yang lain saat ini adalah bagaimana agar orang tua memenuhi hak bermain anak.
Pasalnya, saat ini tidak sedikit orang tua yang membatasi anak untuk bermain.
Padahal, bermain penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang hebat.
Baca Juga: Bawaslu Kota Cilegon Pasang 777 Personel Pantau Masa Tenang Kampanye Pilkada
“Bermain bersama teman membuat anak belajar tentang persahabatan, kerja sama, dan keberanian,” ujar Hendry.
Sayangnya, banyak orang tua yang lupa bahwa bermain adalah hak anak.
Banyak orang tua yang lebih sering memaksa anak untuk belajar sepanjang waktu, mengejar angka-angka di rapor, lalu membatasi aktivitas bermain anak.
“Padahal, tawa anak saat bermain adalah bagian dari kebahagiaan masa kecil yang tidak akan terulang,” ujarnya.
Baca Juga: 70 Hektare Lahan di Kabupaten Serang Ditanami Kopi Lokal, Jumlahnya Bakal Terus Bertambah
Sekretaris Komnas Perlindungan Anak Provinsi Banten Muhammad Suswaidi mengatakan, pada kondisi yang lain saat ini banyak juga anak yang tumbuh tanpa kasih sayang dari ayah dan ibu mereka, karena itu, mereka merasa ada bagian yang kosong di hati mereka yang sulit untuk diisi.
“Padahal peran orang tua di sisi anak-anaknya bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sahabat yang akan mengajarkan keberanian,” katanya.***