BANTENRAYA.COM – Hadirkan mobil perpustakaan keliling, mahasiswa KKN kelompok 57 UIN SMH Banten mendorong agar warga untuk budayakan literasi.
Kegiatan literasi dari KKN Kelompok 57 UIN SMH Banten ini berlangsung di SDN Giripawana 02, Desa Giripawana, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Kamis 15 Agustus 2024.
KKN Kelompok 57 UIN SMH Banten menghadirkan mobil perpustakaan keliling yang difasilitasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pandeglang.
Tentunya dalam kegiatan literasi ini yang terlibat bukan hanya siswa dan siswi dari SDN Giripawana 02, Pandeglang.
Akan tetapi, seluruh jajaran dewan guru, pedagang sekitar dan masyarakat setempat yang ada di lokasi SDN Giripawana 02, Pandeglang
Kepala Sekolah SDN Giripawana 02 Pandeglang Baet menegaskan, kegiatan literasi ini sangat penting karena dapat membudayakan minat literasi.
Baca Juga: Melawan Judol Jadi Bentuk Perjuangan Saat Ini, Pemuda Harus yang Terdepan
“Sangat penting sekali terkait literasi ini karena kita harus mulai membudayakan kembali minat literasi kalo membaca pasti semua bisa cuma kita harus bentuk kebiasaannya,” katanya.
Kebetulan di SDN Giripawana 02 Pandeglang juga ada program peningkatan literasi.
“Dan kebetulan setiap hari kamis kami di SD ada program yang namanya kawasa ‘Kamis wajib membaca’ sangat pas sekali program yang di adakan oleh mahasiswa KKN ini, ” Katanya.
Masalah literasi ini di indonesia sudah menurun sejak beberapa tahun terakhir.
Hal ini dikarenakan pengaruh percepatan digital yang sangat signifikan sehingga mempengaruhi minat baca khususnya anak-anak kecil.
Kemudian, Ripal selaku perwakilan dari kelompok KKN sangat berterima kasih kepada semua yang terlibat.
Sehingga kita mahasiswa KKN bisa sedikit membantu untuk mengatasi masalah literasi di daerah sini.
Baca Juga: Nonton Perfect Family Episode 2 Sub Indo Full Movie Beserta Spoiler Bukan Bilibili dan Drakorindo
Harapan Kepala Sekolah SDN Giripawana 02 Pandeglang semoga hal ini bisa terus berlanjut bukan hanya sekedar program satu hari saja tapi berkepanjangan.
Hal ini karena antusiasme para pembaca yang sangat luar biasa ketika ada mobil perpustakaan keliling.
Maka dari itu, kita harus memfasilitasi terkait program literasi ini agar indonesia kembali naik indeksnya dalam hal literasi.***