BANTEN RAYA – Rumah seorang janda milik Kanimah (65) warga Kampung Pasir Picung, Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang terbakar, Selasa 28 Desember 2021 pukul 00.30 dini hari.
Saat kejadian korban sedang tertidur namun terbangun saat merasakan hawa panas dan nafas sesak karena asap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, Kanimah tidak menemukan tanda-tanda bahwa rumahnya akan terbakar sesaat sebelum tidur.
Baca Juga: Marrisya Icha dan Medina Zein Kembali Berseteru, Kali Ini Soal Belikan Rumah untuk Gala Sky
Wanita ini pun tidur pulas namun dini hari, Kanimah terbangun karena merasa hawa di rumahnya sangat panas dan ada bau hangus.
Sontak Kanimah terbangun dan mengecek seisi rumah. Benar saja, kobaran api tampak dibagian depan rumahnya dan membuat Kanimah teriak minta tolong dan berusaha menyelamatkan dir. Api terus menjalar dan membakar rumah korban dan warga yang berdatangan pun tidak bisa memadamkan api karena kondisi gelap.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran namun mengakibatkan bangunan beserta perabotan rumah milik korban hangus terbakar hingga menjadi abu. “Alhamdulillah korban selamat. Hanya bangunan rumah korban ludes terbakar,” kata Cecep Muhidin Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Cisata.
Baca Juga: Vaksinasi untuk Anak Ditargetkan Kepada Kelompok Anak Usia 6 sampai 11 Tahun
Dari peristiwa itu, kata dia, korban mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta. Untuk sementara korban tinggal di rumah anaknya. “Kerugiannya lumayan besar karena perabotan sama bangunan rumah korban gak ada yang tersisa. Untuk sementara korban mau tinggal di rumah saudaranya,” ujarnya.
Kades menerangkan, pihaknya bersama warga saat ini sedang melakukan gotong royong merapikan puing-puing bangunan rumah korban. Pihaknya akan membantu korban agar kembali membangun rumahnya. “Rumah korban sedang kami bersihkan. Nanti kami akan bantu supaya rumah korban bisa kembali dibangun,” terangnya.
Kades menyebutkan, data korban sudah diusulkan kepada pemerintah daerah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat korban menerima bantuan. “Datanya sudah kami sampaikan ke Tagana. Semoga nanti ada bantuan dari pemda untuk korban,” harapnya.
Anggota Tagana Pandeglang Eli Suheli membenarkan, berdasarkan laporan bahwa kebakaran yang terjadi di Kampung Pasir Picung, Desa Cibarani akibat korsleting listrik. “Kronologis kejadian berasal dari arus pendek listrik,” ungkapnya.
Menurutnya, data korban sudah diusulkan kepada pemerintah daerah agar mendapatkan bantuan. “Data korban sudah kita usulkan. Semoga nanti akan diberikan bantuan,” katanya. ***
















