BANTENRAYA.COM – Siapa yang tidak mengenal Internazionale Milano Football Club atau yang lebih dikenal Inter Milan,klub sepak bola profesional asal Italia yang bermain di Serie A Liga Italia.
Klub sepak bola Inter Milan mempunyai julukan Nerazzurri (si biru hitam), I Biscione (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) dan pendukungnya disebut Interisti.
Inter Milan didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya klub kriket dan sepak bola Milan (Milan Criket and FootBall Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan.
Baca Juga: Ramai Dugaan Permen Yupi Mengandung Minyak Babi, Begini Tanggapan Manajemen
Logo Inter Milan dibuat oleh Giorgio Muggiani bersama seorang pelukis asal Italia.
Dalam logonya Inter Milan terdapat warna yang khas yaitu Biru dan Hitam. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru menggambarkan langit.
Dalam sejarahnya, selama era fasisme Inter berganti nama menjadi Società Sportiva Ambrosiana setelah bergabung dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928.
Baca Juga: SpaceX Starship Terlalu Berat, Elon Musk Ingin Buat Kota Mandiri di Mars
Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mempatenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana pada tahun 1929.
Untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter.
Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka pada tahun 1930 dan setelah itu mereka mendapatkan trofi keempat pada tahun 1938.
Baca Juga: Termasuk Indonesia , Serial Netflix All Of Us Are Dead Berjaya di 91 Negara
Setelah memenangi beberapa trofi, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter.
Selama masa keemasan tersebut, di bawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi pada tahun 1963, 1965, dan 1966.
Pada saat ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Pada tahun 1964, Inter memenangkan trofi Piala Champions pertama mereka setelah mengalahkan Real Madrid.
Baca Juga: 17 Link Twibbon Hari Kanker Sedunia, 4 Februari 2022 Terbaru, Terkeren Dapat Diunduh Secara Gratis
Musim selanjutnya, bermain di stadion mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Inter telah memenangkan 32 trofi domestik, termasuk liga seri A 19 kali, Coppa Italia 7 kali dan Supercoppa Italia 6 kali, dari tahun 2006 hingga 2010.
Inter Milan memenangkan lima gelar liga berturut-turut, menyamai rekor sepanjang masa sebelum 2017, ketika Juventus memenangkan gelar liga keenam beruntun.
Baca Juga: Perempuan Ini Keheranan, Belum Jalani Tes tapi Sudah Dapat Hasil Positif Covid-19
Mereka telah memenangkan Liga Champions tiga kali: dua back-to-back pada 1964 dan 1965 dan kemudian lainnya pada 2010; yang terakhir memenagkan treble Italia yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Coppa Italia dan Scudetto.
Inter ini juga telah memenangkan tiga Piala UEFA, dua Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antar Klub FIFA.
Pemain-pemain terkenal yang saat itu pernah memperkuat Inter Milan antara lain:
Baca Juga: Singkirkan Tuan Rumah Kamerun, Mesir ke Final Piala Afrika
Adriano Leite Ribeiro,Alessandro Altobelli,Alvaro Recoba,Andrea Pirlo,Andreas Brehme,Angelo Domenghini,Angelo Peruzzi,Annibale Frossi,Aristide Guarneri,Armando Picchi,Christian Vieri,Clarence Seedorf,Cristian Chivu.
Selain itu, Davide Santon,Douglas Maicon,Dejan Stanković,Dennis Bergkamp,Diego Forlan,Diego Milito,Emre Belözoğlu,Esteban Cambiasso,Fabio Cannavaro,Luís Figo,Roberto Baggio,Roberto Carlos, Ronaldo, Youri Djorkaeff, Zlatan Ibrahimovic.
Inter Milan menjadi satu-satunya klub di Serie A yang belum pernah turun ke Serie B selama sejarah klub berdiri.
Baca Juga: Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Cengkareng, Polisi Sita Uang Rp1 Miliar dari 2 Mantan Camat
Pada musim 2009–2010 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar juara Serie A selama 5 Musim secara beruntun.
Pada 2009–2010, Inter Milan menjadi satu-satunya tim dari Italia yang meraih treble setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seria A, Coppa Italia dan Liga Champions.
Masih dalam tahun 2010, Rafael Benítez menambah 2 gelar lagi untuk Inter, sehingga dalam tahun 2010 Inter memperoleh 5 gelar (quintuple), dengan memenangi lagi Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Baca Juga: Asteroid 2022 AA Melintas Dekati Bumi Hari Ini, Seberapa Berbahaya?
Menurut versi The Football Pantheon, Inter berada di posisi ke-8 sebagai tim paling sukses di dunia.
Sejak pertama kali didirikan 59 pelatih telah melatih Inter Milan, pelatih pertama adalah Virgilio Fossati.
Pelatih Yang paling lama melatih Inter Milan adalah Helenio Herrera, yang melatih selama 9 tahun (8 tahun berturut-turut).
Baca Juga: Terkendala Masalah Teknis, NASA Tunda Peluncuran Roket Artemis 1 hingga April
Helenio Herrera hingga saat ini masih tercatat sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, dengan membawa Inter memenangkan 3 scudetto, 2 Piala Champions dan 2 piala Intercontinental.
José Mourinho adalah pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, ia melatih sejak 2 Juni 2008 hingga 29 Mei 2010.
Pada musim pertama nya di Italia ia membawa Inter memenangkan gelar juara Serie A dan Piala Super Italia.
Baca Juga: Catat! Berikut Jadwal Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika
Pada musim kedua ia membawa “La Beneamata” menorehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble.***