BANTENRAYA.COM – Pelatih asal Italia Antonio Conte dikabarkan akan segera diresmikan sebagai manajer baru Tottenham Hotspur.
Peresmian Antonio Conte sebagai nakhoda anyar Tottenham setelah dipecatnya pelatih lama Nuno Espirito Santo dipecat pada Senin, 1 November 2021 pagi waktu setempat.
Dari laporan Sky Italia, kabarnya Antonio Conte telah tiba di London, Inggris setelah menyetujui kesepakatan personal dengan pihak Tottenham untuk finalisasi kontrak.
Baca Juga: Ngeri! Warga Petir Kabupaten Serang Temukan Potongan Kerangka Manusia
Antonio Conte memang salah satu target Tottenham Hotspurs diawal musim sebelum penunjukan Nuno.
Akan tetapi, saat negosiasi CEO Tottenham Daniel Levy keberatan terkait urusan anggaran untuk bursa transfer.
Di London, Antonio Conte akan menerima kontrak dengan durasi hingga 23 Juni 2023 dengan beberapa detail yang sedang dibahas.
Baca Juga: Jasa Marga Buka Lowongan Besar-Besar, Klik Info Syarat dan Ketentuannya di Sini
Kedatangan Antonio Conte ke Tottenham mesti diwaspadai klub Liga Inggris lainnya. Pasalnya, Antonio Conte memiliki talenta segudang prestasi.
Dilansir dari Sky Sports, Antonio Conte memulai karier kepelatihannya dengan menukangi Arezzo pada 2006-2007.
Bari pada 2007-2009, Atalanta pada 2009-2010 dan Siena pada 2010-2012. Kariernya menukangi klub besar dimulai dengan Juventus pada 2011-2014.
Baca Juga: Beredar Video Makan Malam Mewah ala Keluarga Bakrie, Netizen: Lah Sudah Bebas?
Antonio Conte juga tercatat pernah menukangi Timnas Italia periode 2014-2016 lalu kembali menjadi juru taktik klub pada Chelsea di 2016-2018.
Terakhir, Antonio Conte menakhodai Inter Milan pada 2019-2021.
Sejak menangani Juventus di 2011 hingga Intern Milan di 2021, Conte berhasil memboyong 6 gelar diantaranya 5 gelar liga, juara 1 Piala FA dan 1 kali menjadi runner-up Liga Europa.
Baca Juga: Menang Atas Madura United, Singo Edan Bercokol di Peringkat Tiga Klasmen Sementara Liga 1
Tak hanya itu, baik di Juventus, Chelsea, dan Inter Milan persentase kemenangannya selalu di atas 60 persen.
Poin per tandingannya pun selalu di atas 2. Kekalahan di 3 klub tersebut juga tak pernah lebih dari 20 dalam semua kompetisi.
Selanjutnya, Antonio Conte memiliki idealisme yang kuat, memiliki strategi jitu yakni pakem formasi 3-5-2 atau 3-4-3 yang kini kembali tren di dunia sepak bola modern.
Baca Juga: Resep Dorayaki Cokelat Enak, Bahannya Familiar dan Caranya Mudah Sekali
Melalui strategi yang dicetus oleh Antonio Conte itu, klub yang dibimbingnya mampu menjadi tim yang tajam di lini serang dan kokoh dan sulit dibobol di lini pertahanan.
Chelsea di era 2016-2017 merupakan salah satu buktinya dengan mampu mencetak 85 gol.
Selanjutnya, Inter Milan di era 2020-2021 merupakan tim pertahanan terbaik di Serie A hanya dengan kebobolan 35 gol dari 38 pertandingan dan mencetak 89 gol.
Kebolehan Antonio Conte ini juga ditunjukkan dengan mampu memoles potensi seorang pemain hingga maksimal.
Di tangannya, Victor Moses mampu berubah menjadi wing-back yang mengerikan. Romelu Lukaku kembali tajam setelah periode kurang menyenangkan di Manchester United.
Kegigihan Conte dalam melatih pemain juga diakui oleh salah satu pemain yakni Cesc Fabregas melalui akun Twitter pribadinya di @cesc4official.
Baca Juga: Ini Makna dan Filosofi Logo Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021
“Saya mengungkapkan Wenger dan Conte mampu mempengaruhi mental maupun teknis yang membuat pemain menjadi tahu dan bisa,” tulisnya.
Kedatangan Conte diharapkan dapat meningkatkan prestasi di Tottenham nantinya. Karena, Antonio Conte bisa saja merepotkan klub-klub di Liga Inggris.
Walaupun Antonio Conte sebelumnya diisukan mendapatkan banyak tawaran. Namun, kabarnya saat ini Conte sudah mantap untuk memilih Tottenham di musim ini. ***


















