BANTENRAYA.COM – Rabu Wage 22 Februari 2023 bertepatan pada 1 Sya’ban 1444 Hijriyah, hal itu diungkapkan Nahdlatul Ulama berdasarkan Lembaga Falakiyah PBNU.
NU menetapkan 1 Sya’ban tersebut berdasarkan metode rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit di awal bulan.
Lantas apa yang ada di bulan Sya’ban?, apa amalan yang dilakukan Rasulullah di bulan yang dianggapnya Agung tersebut?, serta apa keistimewaannya?.
Baca Juga: Detik-detik Gempa Bumi Susulan di Hatay Turki, Berkekuatan 6.4 Magnitudo, Ratusan Orang Terluka
Rasulullah menjadikan Sya’ban menjadi bulan yang agung selain dari Rajab dan tentunya bulan yang sangat istimewa yakni Ramadhan.
Dalam Sya’abn Rasulullah sebagai orang yang maksum dan dipastikan masuk surga kerap meningkatkan amalan baiknya saat Sya’ban.
Sejumlah amalan yang dilakukan adalah puasa, dimana didalamnya juga melakukan amalan berupa membaca Al Quran dan berdzikir kepada Allah dengan sangat intens.
Baca Juga: Dindikbud Kota Serang Akan Edarkan Surat Larangan Remaja Pelajar Merokok
Hal itu juga banyak diungkapkan sejumlah ustadz kondang seperti Ahmad Bahaudin Nursalim dan Adi Hidayat yang terkonfirmasi dari para sahabat Rasulullah jika pada Sya’ban berbagai malan tersebut langsung dilaporkan malaikat kepada Allah SWT.
Dikutip BantenRaya.Com dari berbagai sumber pada Selasa 21 Februari 2023, jika Rasulullah sangat intens di bulan Sya’ban dan kerap meningkatkan amalannya di bulan yang dinilai sangat Agung sebagaimana bulan Rajab dan Ramadhan.
Salah satu yang menjadi amalan utama dan paling tinggi yakni puasa, dimana puasa juga merupakan amalan yang yang bisa menjaga amalan lainnya.
Baca Juga: Ajang Tukar Ilmu dan Silahturahmi Penghobi Downhill di Banten dan Sekitarnya
Orang yang puasa bisanya menjaga dua hal, pertama menjaga amal saleh dan menjaga diri dari perbuatan yang membatalkan amal saleh termasuk puasa didalamnya.
Menurut Adi Hidayat, Rasulullah memiliki kebiasaan meningkatkan amalan di Bulan Syaban, secara spesifik amalah tersebut adalah puasa.
“Menariknya Usamah Bin Zaid sahabat nabi pernah langsung bertanya. Nabi bilang Sya’ban itu punya keistimewaan. Bulan itu secara langsung amalan disampaikan kepada Allah SWT dan Allah Maha mengetahui apa yang diketahui, jika tidak dilaporkan juga tahu, tapi ini sebuah keutamaan,” katanya.
Baca Juga: Liverpool vs Real Madrid, Aroma Balas Dendam di Anfield
Lantas, lanjut Adi Hidayat, kenapa Rasulullah mengerjakan yang terbaik di dalam Syaban. Itu karena Rasulullah sangat menginginkan amalnya diangkat kepada Allah dalam keadaan puasa.
“Nabi yang maksum, nabi yang paling taqwa dan paling dekat dengan Allah, dijamin surga dan sebagainya, Tapi Nabi masih mencoba meningkatkan kualitasnya sehingga ingin dinilai terbaik oleh Allah ketika tiba masa Sya’ban,” ujarnya.
Nabi, imbuh Adi Hidayat, mencontohkan jika amalan yang setinggi-tingginya apa yang dikerjakan Nabi, yakni puasa di Bulan Syaban.
Baca Juga: Berikut Amalan yang Dikerjakan Rasulullah di Sya’ban Bulan Agung, Ini Amalan Kata Ustadz Adi Hidayat
“Nabi mencontohkan tingkat tingginya apa itu yakni puasa,” ujarnya.
Penentuan 1 Sya’ban 1444 Hijriyah sendiri jatuh pada Rabu 22 Februari 2023 berdasarkan surat keputusan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 002/SKLF–PBNUX2022. NU telah menyelenggarakan rukyatul hilal pada Senin Pahing 29 Rajab 1444 H atau 20 Februari 2023 M.
Dimana metode yang diambil yakni Rukyatul Hilal dengan peneropongan munculnya bulan sabit sebagai tanda pergantian bulan. (***)