BANTENRAYA.COM – Puluhan warga di Lebak Banten melakukan penjarahan di tambang emas milik perusahaan asing.
Bukit Emas di perusahaan tambang milik PT sbj di desa Cibeber Lebak, Banten yang dijarah warga ternyata pernah memakan korban jiwa.
Penjarahan ditambang emas milik perusahaan asing tersebut sering dilakukan oleh warga sekitar dan luar daerah.
Baca Juga: PERSIAPKAN! Ini Ide Bisnis Di Bulan Ramadhan, Nomor 5 Dijamin Banjir Orderan
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi menemukan sejumlah lubang bekas galian dan karung goni berisi batu tambang yang belum sempat dibawa.
Meski sudah diperingatkan agar warga tidak mencuri bebatuan atau bahan dasar emas, namun aksi penjarahan tambang emas masih terus terjadi.
Tak banyak warga yang menyerang ke sini untuk mengambil batuan-batuan emas yang sudah terkupas itu.
Baca Juga: Anggota DPR RI Rizki Natakusumah Kecam Pembunuhan Elisa Situ Mulyani hingga Minta Keadilan
Petugas keamanan perusahaan mengaku menerima ancaman dari warga atau para pencuri tambang emas saat hendak mengusir para penambang.
Para petugas malah diancam akan dibuang ke jurang, hal ini membuat petugas keamanan akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan.
Sejak 3 bulan terakhir perusahaan asing sbj asal China melakukan eksploitasi tambang di area seluas 1033 hektar dan meraup omset hampir sekitar 800 miliar rupiah.
Baca Juga: 5 Tafsir Mimpi Tentang Kera dalam Islam, dari Aib sampai Pertanda Sakit
Pemerintah daerah menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan penambangan ilegal.
“Kurang lebih 2 bulan baru pembukaan gunung, ternyata banyak warga yang menyerang untuk mengambil batuan-batuan emas yang sudah terkupas itu.
Sementara kami juga sudah memberikan himbauan baik berupa tulisan yang berupa spanduk atau banner, terus dengan kerja juga bersama Babinsa dan babinmas.
Kami telah sering membubarkan mereka, akan tetapi begitu kami pulang mereka datang pada malam hari itu bergerombol.
Bukan warga sini aja, kebanyakan dari warga luar desa di Cibeber menambang sendiri di lahan perusahaan,” Kata pemerintah setempat.
Sebelumnya pada tahun 2020, ternyata tempat tambang emas yg dijarah puluhan warga pernah memakan 4 korban tewas.
Saat itu, 6 penambang emas ilegal di Lebak Banten tertimbun longsor dan hanyut di Sungai, 4 penambang ditemukan tewas sedangkan dua lainnya dalam pencarian.
Tim gabungan menemukan jenazah empat dari enam penambang liar yang tertimbun longsor di Lebak Banten.
Korban tewas diduga tertimbun longsor kemudian hanyut ke sungai terbawa material longsor.
Baca Juga: 7 Puisi Tema Isra Miraj yang Pas Dipakai untuk Lomba di Sekolah, Dijamin Buat Juri Terpukau
Menurut keterangan saksi, para penambang emas ilegal ini nekat menggali lubang di kaki Bukit saat hujan deras.
Penambangan ilegal menambah maraknya penggunaan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri yang justru membahayakan kesehatan warga sekitar.***