BANTENRAYA.COM – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Serang mengungkapkan ada beberapa petugas pemutakhiran data pemilih atau Pantarlih kesulitan saat melakukan pencoklitan data pemilih Pemilu.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut kepada Pamtarlih, KPU Kota Serang meminta imbauan Walikota Serang Syafrudin.
Permintaan imbauan tersebut terungkap saat Pantarlih mencoklit Walikota Serang Syafrudin di kediamannya, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu 12 Februari 2023 pukul 13.30 WIB.
“Ada beberapa. Terutama yang misalnya di komplek, itu ketika ada petugas kita yang datang itu istilahnya bukan ditolak sih, keberatanlah kira-kira begitu,” ujarnya, kepada Bantenraya.com.
Ade Jahran mengatakan, pernyataan imbauan Walikota Serang Syafrudin diharapkan masyarakat Kota Serang dapat menyukseskan Pemilu 2024.
“Kita meminta ada imbauan dari Pak Wali, dan kita semuanya juga berharap masyarakat harus mensukseskan pemilu,” katanya.
Baca Juga: Series Open BO Tayang Perdana 3 Episode Sekaligus, Berikut Arti dan Penjelasan Open BO: Ternyata….
“Demi tanggungjawab kita bersama, bukan tanggungjawab KPU. Mohon juga untuk mensukseskan bersama-sama,” katanya.
Ade Jahran juga berharap masyarakat Kota Serang tidak keberatan bila rumahnya ditempeli stiker usai dicoklit, karena stiker sebagai bukti penghuni rumah telah dicoklit dan berhak memilih pada Pemilu 2024.
Kemudian juga karena kita memang coklit itu harus menempelkan stiker di tembok atau di dinding rumah, mohon juga itu diterima.
Baca Juga: Drakor Crash Course in Romance Episode 10 Sub Indo: Link Nonton, Spoiler dan Jadwal Tayang
Bukan mengotori tapi memang kita bukti rumah ini sudah dicoklit. Untuk sebagai bukti ada berapa orang di situ yang memang sudah dicoklit,” tutur dia.
Ade Jahran mengaku pada hari pertama pelaksanaan pencoklitan data pemilih belum menerima laporan adanya masyarakat yang keberatan atau pencoklitan terkendala.
“Belum ada. Baru kali. Tapi itu pengalaman periode kemarin 2019 begitu,” tuturnya.
Baca Juga: 5 Fakta Perayaan Hari Valentine 14 Februari, Nomor 2 Masih Jadi Perdebatan
“Ada beberapa yang memang menolak untuk ditempeli stiker coklit ataupun ada masyarakat yang memang enggan ditemui. Makanya kita berharap hal seperti itu tidak terjadi di tahun ini,” akunya.
Ade Jahran mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada Pantarlih untuk tetap melaksanakan tugasnya dengan persuasif.
“Ya kita sebisa mungkin persuasif ke yang punya rumah agar petugas kita juga persuasif, petugas kita juga dengan sopan, santun, dan menjelaskannya dengan baik,” pungkas dia. ***