BANTENRAYA.COM – Kali ini platform digital online market JD.ID ikutan tren pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal pada hari ini lantaran pihaknya telah memberitahukan jika resmi tutup total layanan.
Selain itu, pada 23 Januari lalu JD.ID juga menutup cabang logistiknya yakni JDL Express Indonesia.
Sehingga terjadilah tren masal PHK, pada bulan Desember 2022 mencapai 30 persen dari 200 karyawan diseluruh Indonesia.
Baca Juga: Asik Judi Domino, Dua Warga Mandalawangi Pandeglang Dibekuk Polisi
Lantas bagai mana nasib para karyawan yang telah diPHK tersebut?
Dilansir Bantenraya.com dari berbagai sumber, jika kita simak maka nasib para karyawan tak bisa tertolong dan menimbulkan jumlah pengagguran semakin banyak, Senin 30 Januari 2023.
Disi lain menurut Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara melalui keterangan resmi tertulisnya, membenarkan adanya tantangan ekonomi global yang berakibatkan suku bunga membengkak dan juga gejolak geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
“Langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan. Salah satu Langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan,” ujarnya.
Terkait hal ini juga dirinya menuturkan sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan JD.ID agar bisa bertahan dan membangun kembali.
“Hal ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya,” tuturnya.
Baca Juga: Ini Mars Satu Abad NU, Lirik Langsung Dibuat Gus Mus dan Digubah Tohpati
Sementara itu, pegawai yang terdampak PHK dan penutupan operasional JD.ID, Setya belum dapat memberikan kelanjutannya ke depan.
“Untuk hal ini (nasib karyawan JD.ID), saya belum bisa memberikan statement,” pungkasnya.***