BANTENRAYA.COM – Tudingan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Taktis Demokratis Wanasalam (Mata Dewa) soal Jalan Katapang, Desa Katapang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak belum dibangun selama 11 tahun langsung dibantah Sekda Lebak Budi Santoso.
Sekda Lebak menjelaskan, Jalan Katapang sebenarnya sudah mulai diperbaiki sejak tahun 2019 sampai dengan 2021 sepanjang 7,9 kilometer yang dilapisi oleh hotmix.
“Statement mereka (Jalan Katapang tak diperbaiki hingga 11 tahun) sangat keliru, padahal jalan sudah dibangun sejak tahun 2019,” ujarnya kepada Bantenraya.com, Selasa 24 Januari 2023.
Baca Juga: Diteriaki Penculik Anak, Seorang Ibu di Kota Sorong Dikepung Masa Hingga Dibakar Hidup-hidup
“Sebenarnya hal itu sudah clear ketika mereka aksi di depan kantor Kecamatan Wanasalam, tapi kenapa masih demonstrasi saja,” katanya kepada Bantenraya.com.
Ia membeberkan, memang pada tahun 2023 pembangunan Jalan Katapang masih tersisa 1,150 kilometer.
Namun, Pemkab Lebak sudah menganggarkan sebesar Rp 3,3 miliar untuk pembangunan jalan tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Soal Rencana Kenaikan Ongkos Haji, Presiden Jokowi: Belum Final Sudah Ramai
“Pada tahun ini kami akan membangun jalan tersebut, bukan berarti gegara aksi kami langsung membangun,” ucapnya.
“Soalnya dari tahun lalu pemerintah sudah menargetkan tahun ini dibangun, sekarang sedang persiapan dokumen lelang,” bebernya.
Budi mengungkapkan, sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa serta warga Wasalam dengan dalih memperjuangkan pembangunan jalan.
“Saya tidak paham kenapa mereka malah aksi ke Pemkab serta seolah – olah memperjuangkan jalan yang rusak, padahal sudah on the track penangananya,” ungkapnya.
Ia membeberkan, sebelum melakukan aksi seharusnya para pengunjuk rasa seharunya melakukan komunikasi dahulu kepada Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, dan dinas PUPR.
“Biar ada penjelasan yang sebenarnya, tapi ini mah langsung aksi ke Pemkab Lebak, kan menghabiskan tenaga, biaya, bisa dikatakan aksi yang dilakukan selama 8 hari tidak produktif,” bebernya.
Budi menambahkan, setelah beberapa hari menginap di depan gedung Pemda Lebak pihak pemerintah sudah menemui masa aksi yakni Asda II, dan Kadis PUPR Lebak.
“Waktu pagi 4 orang masa aksi sudah ditemui pihak terkait, kirain saya sudah paham mereka, bahkan pihak kami menyarankan mereka kembali ke Wanasalam untuk mengawal bersama pelaksanaan perbaikan jalan nanti,” tuturnya.
“Eh tidak taunya sekitar pukul 14.00 WIB, puluhan masyarakat serta mahasiswa datang lagi untuk berdemonstrasi,” tambahnya.
Baca Juga: Akibat Harga Tomat Anjlok, Para Pedangan Pasar Rau Serang Banten Panik: Bisa Rugi Bandar Nih!
Sementara itu, Kordinator Aksi, Refi menuturkan, pada hari ini merupakan puncak aksi demonstrasi bertujuan untuk meminta kejelasan pembangunan jalan Katapang di Kecamatan Wanasalam.
“Kami datang kembali kesini, masih dengan tuntutan yang sama, yakni meminta kejelasan perbaikan jalan Katapang, Alhamdulillah tadi ada perwakilan dari Pemkab Lebak yang datangi kami,” tuturnya. *** (Sahrul)