Tanggapi Soal Rencana Kenaikan Ongkos Haji, Presiden Jokowi: Belum Final Sudah Ramai

BANTENRAYA.COM - Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi angkat bicara soal potensi kenaikan ongkos haji yang diajukan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.

Presiden Jokowi menegaskan jika kenaikan ongkos haji tersebut masih dalam tahap kajian dari Kemenag RI.

Nilai ongkos haji senilai Rp69 juta yang dikalkulasi Kemenag belum final dan masih dalam kajian.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Missing The Other Side 2 Episode 12 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler dan Jadwal Tayang

Diketahui pembiayaan haji sendiri senilai Rp 98.893.909 akan dikalkulasi sebsar 70 berbanding 30 persen.

Dimana dibayarkan jemaah sebesar 70 persen atau sebesar Rp 69.193.733 dan nilai manfaat sebesar 30 persen dari negara atau Rp 29.700.175.

Kenaikan sendiri diusulkan Gus Yaqut dalam rapat kerja bersama dengan Komisi VIII DPR RI pada Kamis 19 Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Bantah Anies Baswedan Masuk Golongan Ektremis, Wakil Ketua Umum Nasdem : Itu Rekayasa Pembenci!!!

Dimana akan ada pengurangan dana manfaat atau yang sering disebut masyarakat subsidi dana haji dikurangi dari sebesar 49 perseb menjadi 30 persen untuk jamaah haji.

Sontak usulan tersebut menjadi polemik dan ramai dibahas di media sosial dan pemberitaan.

Bahkan, sebagaian menilai jika ongkos tersebut mahal ditengah diturunkannya biasaya haji 30 persen oleh Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: 10 Cara Menambah Followers di TikTok dengan Gratis, Jadilah Terkenal dan Punya Banyak Uang!

Dengan gejolak tersebut, akhirnya Jokowi angkat bicara untuk menegaskan jika hitungan ongkos haji belum final karena masih dibahas dan mempertimbangkan banyak hal.

Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber pada Selasa 24 Januari 2023, Presiden Jokowi menegaskan kenaikan ongkos tersebut masih sebatas kajian saja.

Artinya Pemerintah RI dalam hal ini Kemenag RI belum memastikan angka tersebut akan direalisasikan.