BANTENRAYA.COM – Sebanyak 50 pelaku usaha kecil dan menengah atau UKM tumbuh di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon selama 2022.
Penambahan UKM didominasi oleh pelaku UKM jenis warungan baik sembako maupun jajan.
Camat Purwakarta Ikhlasin Nufus mengatakan, di Kecamatan Purwakarta pada 2022 tumbuh sebanyak 50 pelaku UKM.
Baca Juga: 15 PNS Dapat Penghargaan dari Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamerta, Ada yang Sudah 35 Tahun…
Penambahan UKM tersebut didominasi oleh penjual warungan seperti sembako maupun jajanan makanan ringan.
“Kebanyakan warungan, ada yang sembako, ada yang makanan-makanan ringan,” kata Ikhlas saat memimpin rapat dengan perwakilan UKM di Kecamatan Purwakarta di Kantor Camat Purwakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Dikatakan Ikhlas, saat ini ada 2.438 pelaku UKM yang aktif di Kecamatan Purwakarta.
Baca Juga: Produksi Tinggi Tapi Banten Tak Bisa Ekspor Lobster dan Udang Segar Gara-Gara Tidak Punya Alat Ini
Dari jumlah tersebut, 50 pelaku UKM diantaranya baru berdiri pada 2022.
“Kalau yang UKM sudah tidak aktif juga ada, jumlahnya 220 UKM data 2022 lalu. Kalau penambahan UKm rata-rata per bulan sekitar 4 sampai 5 UKM baru,” katanya.
Menurut Ikhlas, adanya pedagang yang tidak aktif biasanya pedagang musiman, pedagang dadakan, dan ada yang karena keterbatasan modal sehingga beralih mencari pekerjaan lain.
Baca Juga: Penjualan Terus Melejit, Honda Buka Dealer di Cilegon dengan Pelayanan Super Lengkap
“Di Purwakarta UKM paling banyak atau mayoritas warungan seperti warung sembako, warung makanan-makanan, jumlahnya hamper 60 persen. Kemudian, diikuti produksi makanan, makanan olahan, bengkel sepeda motor, penjahit, dan lain-lain,” ungkapnya.
Pada 2022 ini, kata Ikhlas, pihaknya akan terus mendorong tumbuhnya UKM baru untuk mendorong perekonomian masyarakat kecil.
“Kita akan terus UKM-UKM ini agar tumbuh dan naik kelas,” tutupnya.*