BANTENRAYA.COM – Sembilan hari masa pencarian, korban penculikan di Kota Cilegon belum ditemukan.
Adriyana Syafitri merupakan korban penculikan warga Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon yang terjadi pada Senin, 2 Januari 2023 lalu.
Orang tua korban penculikan, Nirayana Syahrupinah saat ditemui di rumahnya masih dalam keadaan bersedih, pasalnya hingga Selasa, 10 Januari 2023 sudah 9 hari anaknya Adriyana Syafitri atau atau yang biasa disapa Fitri tidak pulang ke rumah.
Ia mengingat kejadian awal tahun 2023 yang membuatnya pilu.
“Anak ke 2 (Adriyana Syafitri) saya, usia 4 tahun (Diculik). Kakaknya 8 tahun, yang adiknya bayi 4 bulan (Menunjukkan 2 anaknya yang berada dirumah saat diwawancara wartawan),” kata Nirayana mengawali perbincangan dengan memerkenalkan anak-anaknya kepada awak media saat ditemui di rumahnya.
Ia mengatakan, kejadian hilangnya Adriyana Syafitri atau yang biasa disapa Fitri, terjadi pada Senin, 2 Januari 2023.
Baca Juga: Harga Realme 10 Pro 5G yang Baru Rilis Lengkap dengan Spesifikasi dari HP Terbaru di 2023
Saat itu, saudara tiri Nirayana berinisial HH yang juga pelaku penculikan sedang menginap di rumahnya dengan alasan bertamu dengan kerabat yang lama tak ditemuinya di Cilegon.
Tanpa curiga, Nirayana dan HH yang terakhir bertemu sekitar 10 tahun lalu berbincang dan makan bersama di rumah Nirayana selama seharian dan melakukan aktivitas biasa layaknya kerabat.
Singkat cerita, pada Senin, 2 Januari 2023 sore sekitar pukul 16.00 WIB, saat Nirayana bersama anak nomor 3 yang berusia 4 bulan sedang berada di rumah tetangga, HH mengajak kedua anaknya yang berusia 8 tahun dan 4 tahun ke Ramayana Cilegon.
Baca Juga: Persyaratan Sudah Lengkap Besok Pemkot Serang Serahkan Berkas Frontage ke Kemenhub
“Saudara tiri saya ngajak anak saya yang nomor 1 dan nomor 2 ke Ramayana, anak saya diajak muter-muter Ramayana, terus dibeliin makan warteg,” katanya.
“Tapi si kakak (anak nomor 1) disuruh pulang nurut saja namanya anak, kakak dinaikkin ke angkot katanya suruh jemput saya di rumah untuk diajak ke Ramayana,” kata Nirayana.
Namun, setelah anak nomor 1 pulang ke rumah sekitar pukul 17.30 WIB dan menceritakan bahwa Nirayana diajak ke Ramayana, Ia mendatangi Ramayana Cilegon sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Dana Bantuan Subsidi Upah Disalurkan Lewat Bank Berikut, Buruan Cek Nama Anda di Sini
Saat itu, di Ramayana Cilegon Ia mencari anak nomor 2 bersama saudara tirinya sudah tidak ada dan nomor telepon pelaku sudah tidak aktif.
“Pas saya ke Ramayana sudah tidak ada, saya putarin semua tidak ada, sampai saya pulang, semalam tidak bisa tidur kepikiran anak saya nomor 2,” kata Nirayana.
Keesokan harinya pada Selasa, 3 Januari 2023, Ia bersama kerabat lain mencari keberadaan anaknya dan menghubungi keluarganya di Lampung tempat asal Nirayana dan pelaku berinisial HH semasa kecil.
Baca Juga: Empat Terdakwa di Tuntut 8 Tahun Penjara Terkait Dugaan korupsi di Samsat Kelapa Dua
“Keluarga saya tidak ada yang tahu keberadaan pelaku ini. Saya juga sempat nyari ke Terminal Kalideres, ke Terminal Kampung Rambutan, ke Kemayoran, ke beberapa lokasi di Jakarta, ke Rangkas, tapi tidak ketemu. Baru setelah 24 jam, saya lapor polisi,” tuturnya.
Nirayana mengaku sangat bersedih lantaran hingga 9 hari, anak nomor duanya belum kembali ke pelukannya.
Saat ini, pihaknya telah dimintai keterangan pihak kepolisian.
Baca Juga: Nikomas Terdampak Perang Ukraina, 1.600 Buruh Terancam Nganggur
Pihaknya memercayakan kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus penculikan anaknya.
“Kita juga terus berusaha nyari, kita sudah tempel selebaran,” ucapnya.
Nirayana mengaku, jika saudara tiri HH juga pernah tersangkut kasus pencurian sepeda motor saat masih di Lampung.
Baca Juga: Viral Honorer Bergaji Hanya Rp35.000 Per Bulan, Tunjangan Jabatan Rp6.000
Kata Nirayan, HH mengaku aktivitasnya saat ini bekerja di sebuah toko di Jakarta.
“Harapan saya cuma satu, anak saya kembali. Kalau hukuman ke pelaku apa saya serahkan ke polisi,” tuturnya.
“Namanya anak, kalau kehilangan uang mungkin tidak seberapa saya biarin, kalau anak ini kan masa depan kami sebagai orang tua, anak saya juga tidak salah apa-apa, kenapa dibawa pergi,” tuturnya.
Baca Juga: Erick Thohir Full Back Up Silmy Karim Bersih-bersih Imigrasi
Walikota Cilegon Helldy Agustian juga mengunjungi rumah korban penculikan pada Senin, 9 Januari 2023 malam.
Helldy menyampaikan empatinya dan berharap Fitri segera kembali ke pangkuan keluarga.
“Kami mengunjungi rumah keluarga Bian dan Adriyana yg menjadi korban penculikan anak di Link. Jombang Cemara, Jombang Wetan. Memberi dukungan moral semoga dalam pencarian membuahkan hasil,” kata Helldy melalui akun instagram pribadinya.***