BANTENRAYA.COM – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden di Slipi, Jakarta Barat, Sabtu 7 Januari 2023.
Tak sendiri, Prabowo juga didampingi sejumlah petinggi Gerindra lainnya seperti Sekjen Ahmad Muzani, Ketua Harian Sufmi Dasco Ahamd, serta jajaran pengurus Partai lainnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden tersebut merupakan aspirasi dari bawah alias grass root.
Baca Juga: Gagal Liburan Gegara Imlek Jatuh di Hari Minggu? Tenang, Masih Ada Cuti Bersama di Hari ini
Mantan Danjen Kopassus tersebut mengungkapkan jika Gerindra sudah sangat siap menghadapi Pemilu 2024.
Prabowo juga menegaskan jika Partai Gerindra siap membangun kerja sama dengan partai manapun.
“Saya gariskan kembali, saya tekankan kembali, negara yang besar ini memerlukan dan mempunyai ruangan yang besar,” ungkapnya dalam keteranagn tertulis yang diterima Bantenraya.com, Sabtu 7 Januari 2023.
Baca Juga: Profil Aquene Djorghi Pemeran Amel di Si Doel The Series, Ternyata Anak dari Pasangan Artis Kenamaan
“Sehingga kita harus bisa bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan politik lainnnya, dengan partai-partai politik lainnya.
Ia menuturkan, kesiapan Gerindra untuk koalisi dengan partai manapun karena pihaknya sangat menghormati mereka.
“Gerindra bisa bekerja sama dan mau bekerja sama dengan siapapun asal untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” kata Prabowo.
Meski demikian, Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga semangat perjuangan bagi para kader partai.
Meski kontestasi adalah hal biasanya namun dengan adanya persaingan, rakyat bisa melihat alternatif-alternatif yang terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia.
“Bahwa dalam kehidupan harus ada persaingan, itu benar. Persaingan adalah sehat, rakyat butuh persaingan, rakyat butuh pilihan, rakyat butuh melihat alternatif-alternatif,” imbuhnya.
“Kita tidak usah malu-malu, kita tidak usah rendah diri, rendah hati boleh, rendah diri jangan, kita harus terang-terangan, ini sikap kita, ini keyakinan kita, ini pegangan kita, kita harus yakin dan percaya pada UUD 1945 dan Pancasila,” jelasnya.
“(Melaksanakan) UUD 1945 dan Pancasila secara utuh, jangan sepotong-sepotong. Jangan pura-pura tidak tahu isi UUD dan Pancasila. Jangan milih pasal, dan pasal yang lain nggak mau dihormati,” tambahnya.
Prabowo menyadari bahwa dalam politik terkadang ada negosiasi dan ada yang harus mengalah. Partai Gerindra harus luwes tapi tetap dalam pendirian dan nilai-nilai perjuangan partai.
“Politik kadang-kadang harus ada apa itu (istilahnya) negosiasi, ada yang mengalah. Kita nggak bisa zero sum game. Harus luwes. Luwes tapi tetap dalam pendirian, core value, nilai-nilai hakiki, nilai-nilai inti tidak boleh kita korbankan dengan segala risiko,” ujarnya.
“Kita bersahabat dengan semua kekuatan politik tapi kita punya core, nilai-nilai hakiki kita, dan kita siap untuk luwes, fleksibel dan saling bekerja sama,” tuturnya.
Prabowo kemudian menyampaikan sebuah pepatah yang berbunyi ‘kesetiaan kepada partai berhenti begitu kesetiaan kepada bangsa mulai’.
Baca Juga: Indonesia vs Vietnam Berakhir Skor Kacamata, Penyakit Lama Tim Garuda Kambuh?
Oleh karena itu setiap kader Partai Gerindra ketika sudah berjuang di jalur politik, maka kesetian kepada rakyat, bangsa, dan negara adalah hal yang utama.
“Gerindra harus berjuang di atas jalan yang benar. Gerindra harus selalu membela keadilan, kebenaran, kejujuran. Gerindra harus selalu membela rakyat yang miskin, yang lemah, dan tertindas,” tuturnya.
“Dan Gerindra selalu akan mengutamakan kebaikan, dan hal-hal yang positif. Ini nilai-nilai luhur nenek moyang kita. nilai-nilai luhur bangsa kita. Mikul duwur, mendem jero,” tutup Prabowo. ***