BANTENRAYA.COM – Inilah contoh teks pidato Hari Ibu Nasional 2022 yang singkat dan menyentuh hati.
Segenap warga negara Indonesia memperingati Hari Ibu secara nasional pada 22 Desember setiap tahunnya.
Peringatan Hari Ibu merupakan momen penting untuk menyampaikan terima kasih serta menunjukkan kasih sayang kita kepada ibu tercinta.
Baca Juga: Kejati Dorong Perda Seni dan Budaya di Banten untuk Menyelamatkan Seni dan Kebudayaan
Dalam memperingati Hari Ibu 22 Desember biasanya diadakan berbagai kegiatan termasuk lomba pidato.
Dalam artikel ini terdapat referensi contoh teks pidato Hari Ibu Nasional 2022 yang singkat dan menyentuh hati.
Berikut ini contoh teks pidato Hari Ibu Nasional 22 Desember 2022:
Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh.
Alhamdulillah. Assalatu wassalamu ala rosulillah wa ala alihi wa mawwalah.
Yang terhormat, Bapak/Ibu …
Yang terhormat, Bapak Ibu …
Serta teman-teman yang berbahagia,
Pertama di atas segalanya, marilah kita bersama melantunkan syukur dalam ucapan maupun dalam hati ke hadirat Allah Swt. karena berkat nikmat, hidayah, dan inayah-Nya kita bisa hadir dan duduk bersama di sini dalam memeriahkan kegiatan Hari Ibu.
Selawat berbingkai salam kita sampaikan kepada nabi akhir zaman, Sayyidina Muhammad saw. Mudah-mudahan dengan seringnya berselawat kita akan mendapat pertolongan beliau di hari akhir nanti.
Baca Juga: Ternyata Pendaftar PPS Pemilu 2024 Kota Serang Diminati dan Membludak
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia,
Tidak terasa akhir tahun 2022 sudah menyapa dengan hingar-bingarnya. Pada bulan Desember ini, kita bersyukur bisa berjumpa dengan momentum Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember sejak tahun 1938.
Berkisah tentang Ibu atau Mama, kiranya sungguh ada catatan yang penuh dan tidak bakal bisa kita ungkap semua. Terutama kebaikan seorang Ibunda.
Pada sepinya kita, Ibu hadir sebagai sosok peramai dengan senyum tulusnya. Pada lelahnya kita sebagai seorang anak, Ibu hadir sembari membawakan kita cemilan yang dibuat dari tangan rapuhnya.
Dan pada saat hati kita sedang patah, seorang Ibu pun hadir dengan kekuatan cinta dan sayang untuk mengusir rasa sakit tersebut.
Sungguh ada begitu banyak cerita tentang Ibu yang tak bisa saya ceritakan semua di sini. Teman-teman yang hadir di sini tentu sudah sangat merasakan betul betapa tingginya perhatian seorang Mama.
Namun, bagaimana dengan perhatian kita terhadap mereka?
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia,
Bila kita renungkan, rasanya masih sedikit sekali perhatian ini kita berikan kepada Ibu. Pun demikian dengan balas jasa.
Barangkali, lebih banyaklah bantahan dan sikap cuek yang kita lambungkan kepada sosok malaikat tanpa sayap ini.
Bayangkan saja, misalnya saat kita pulang sekolah atau pulang dari jalan-jalan. Ketika kita disapa oleh Mama, “Bagaimana pelajaran hari ini, Nak?” “Kenapa pulangnya lama, Nak?” kita malah menjawab dengan jutek sembari menampilkan muka sendu.
Cobalah kita bayangkan, betapa tidak enaknya bila kita yang sedang berada di posisi Ibu tapi diperlakukan demikian.
Baca Juga: Duh Kasihan…Nasib Pesangon Karyawan PT PBI di Kabupaten Serang Belum Jelas
Teman-teman yang berbahagia,
Bila berkisah tentang balas-membalas jasa, sungguh belum sedikit pun terbalas apa yang kita lakukan hari ini.
Walau begitu, pada momentum peringatan Hari Ibu Nasional tanggal 22 Desember tahun 2022 ini, marilah kita bersama-sama berjuang maksimal untuk membahagiakan Ibu dan juga Ayah kita di rumah.
Bahagiakanlah Mama di hari bahagianya mereka. Sejatinya seorang Ibu tidak melulu berharap hadiah maupun ucapan Selamat Hari Ibu melainkan kebaktian kita kepadanya.
Dan terakhir, jangan pernah lupa untuk mendoakan Ibu agar beliau sehat, sejahtera, selalu bahagia, dan senantiasa berada dalam lindungan-Nya.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia,
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Izinkan saya menutup pidato kali ini dengan pantun,
Jalan-jalan ke Kualanamu,
Tidak lupa beli jajanan khasnya.
Bahagiakanlah Ibumu,
Sayangi beliau selamanya.
Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh.***