BANTENRAYA.COM – Presiden RI Jokowi menyerukan kemitraan ASEAN-UE harus dorong pemulihan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di tengah ancaman resesi global yang menerpa dunia internasional.
Dikutip bantenraya.com dari setkab.go.id pada Kamis (15/12), hal ini disampaikan Jokowi pada sesi Pleno KTT Peringatan 45 tahun ASEAN-Uni Eropa di Gedung Europa Brussels Belgia.
Jokowi juga mendorong kebijakan yang memudahkan arus perdagangan dan investasi. Bahkan, Jokowi juga merespon soal isu deforestasi yang disampaikan dalam proposal Regulasi Deforestasi UE yang kabarnya menuai hambatan.
Baca Juga: Nomor Urut Parpol Selesai Diundi, Nomor Parpol Pemlik Kursi di DPR Tidak Berubah
“Indonesia ingin menekankan bahwa pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan akan mendukung ketahanan ekonomi dunia secara berkeadilan. Dalam kaitan inilah Indonesia akan terus membangun industri hilirisasi,” kata Jokowi.
Dikatakan oleh Jokowi, dirinya ingin mendorong masa depan yang lebih baik dengan memperhatikan aspek ruang hijau dan berkelanjutan. Apalagi, krisis energi ini menjadi masalah bersama, karena itu transisi energi harus menjadi solusi.
“Saya menghargai dukungan UE terhadap Bali Energy Transition Roadmap yang dihasilkan KTT G20 bulan lalu. Kemitraan ASEAN-UE harus memobilisasi pembiayaan dan alih teknologi ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem pengembangan energi baru terbarukan,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Kasus Pelecehan di Universitas Gunadarma, Begini Kronologinya
Masih dengan Jokowi, pihaknya mendorong kemitraan ASEAN-Uni Eropa untuk bekerja sama demi masa depan ASEAN, Uni Eropa, dan dunia internasional yang lebih sejahtera.
“Kerja sama yang yang didasari prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan,” tegas Jokowi (mg-finka) ***