BANTENRAYA.COM – Penyematan pangkat militer Letnan Kolonel atau Letkol Tituker kepada pesulap dan Youtuber Deddy Cobuzier menuai banyak kecamatan sejumlah kalangan.
Salah satunya yang dicuitkan Akbar Faisal salah satu tokoh politik dan mantan anggota DPDRI Akbar Faizal dalam twitternya @akbarfaizal68.
Menurutnya banyak TNI, termasuk juga ayahnya yang sudah berkorban dan berjuang dalam medan perang, baik operasi militer di Irian Barat, operasi di Timor Lester hingga lengannya bengkok terkena peluru, hingga akhir hayatnya hanya berpengkat Sertu dan dapat Bintang Seroja.
Namun, ini Deddy Corbuzier yang hanya seorang oesohor mendapatkan oangkat Letkol Tituler dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Andika Prakasa dan Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD TNI Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Link Live Streaming Inggris vs Prancis, Perempat Final Piala Dunia 2022, Lengkap dengan Prediksi
Hal itu, juga menurut Akbar, bisa melukai hati para TNI lainnya, terutama yang sedang berjuang di perbatasan.
Dikutip BantenRaya.Com dari twitter @akbarfaizal68 pada Sabtu 10 Desember 2022, dirinya menyatakan hanya di negeri suka-suka seorang pesohor dalam pangkat Letkol Titular TNI.
“Bapak saya operasi militer di Irian Barat/Papua. Lengannya bengkok kena peluru. Operasi di Tim-Tim/Timor Leste. Dapat Bintang Seroja. Hingga wafat berpangkat Sertu. Kami bangga padanya,” katanya.
“Dan, seorang pesohor tiba-tiba dapat Pangkat Letkol dari Menhan Prabowo, panglima TNI & Kasad. Negeri suka-suka,” cuitnya.
Disisi lain, ujar Akbar, pangkat Letkol yang dinilai tanpa kontribusi tersebut akab melukai hati dan prsikologis pasukan TNI yang tengah bertugas di perbatasan.
Bahkan, menurutnya, Letkol Titular yang diberikan merupakan candaan yang berlebihan dari pemerintah melalui Menhan Prabowo Subianto.
“Menjaga psikologis pasukan TNI di perbatasan-perbatasan negeri yang sepi, minimnya rumah TNI yang layak, purnawirawan TNI yang kesulitan bertahan hidup hingga rasa tak adil perlakuan negara pada institusi lain sangat penting saat ini,” lanjutnya
“Itu alasan kenapa pangkat Letkol Titular itu saya anggap canda yang berlebihan,” ucapanya.
Sementara itu, warganet lainnya menyampaikan, jika Deddy memiliki pengikit dalam jumlah besar dalam media sosial. Hal itu bisa saja dimanfaatkan Prabowo untuk menuju Pilpres 2024.
“DC punya banyak follower, lumayan kalau mereka bisa digiring mendukung PS pada Pilpres 2024,” kata akun @bangawa***
Ada juga warganet yang menilai jika pangkat Tituler itu diberikan kepada penjuang bukan selebritis.
“Sepakat sekali Bung Akbar. Tentara Pejuang bukan selebritis,” papar akun @alvinyudis***
Lalu warganet lainnya menilai, jika hanya nolainya adalah artis podcast, maka banyak orang yang seharusnya juga diberikan pangkat yang sama.
“Masalahnya, atas dasar jasa, pengabdian apa yg dilakukam dia? Kalau hanya podcast dan keartisan (mungkin saya tidak tau profesi lain dari dia) berarti masih banyak orang yang harus diberi pangkat serupa,” ujar akun@oman***. (***)