BANTENRAYA.COM – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten mendesak pemerintah pusat segera salurkan set top box (STB) ke keluarga miskin di Banten.
Pasalnya, selain daerah Tangerang Raya, masih banyak keluarga miskin di Banten yang belum menerima STB.
Plt Kepala Diskominfo Banten Didi Hadiyatna mengatakan, dia menyampaikan bahwa STB untuk wilayah Banten minus Tangerang Raya masih belum terdistribusi dengan baik.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Evaluasi Pendistribusian STB di Banten yang digelar Komisi I DPR RI kemarin lusa,
Bahkan, untuk Kabupaten Lebak belum sama sekali ada pendistribusian STB.
“Lebak itu masih nol,” kata Didi, Rabu, 7 Desember 2022.
Didi mengatakan, Banten merupakan salah satu wilayah yang terdampak dari adanya program migrasi dari TV analog ke tv digital.
Meski pemadaman siaran TV analog atau analog switch off (ASO) baru dilakukan di wilayah Jabodetabek, namun wilayah Banten ikut terdampak.
Pasalnya, selama ini siaran TV wilayah Banten berasal dari wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: 62 Kapal Disiapkan Hadapi Libur Nataru di Lintasan Penyeberangan Merak-Bakauheni
Sehingga, ketika ada ASO di wilayah Jabodetabek, maka wilayah Banten juga terdampak dan tidak bisa menangkap siaran tv analog.
“Kalau Tangerang Raya tidak masalah. Di luar Tangerang Raya yang masalah,” katanya.
Karena sinyal siaran TV wilayah Banten berasal dari Jabodetabek, maka wilayah Banten banyak yang tidak dapat sinyal TV analog.
Baca Juga: Piala Dunia U20 2023 Buka Lowongan Kerja, Dicari 1.500 Relawan, Simak Info Persyaratannya di Sini
Masyarakat pun terpaksa harus menggunakan STB. Hal ini menjadi masalah karena keluarga miskin tidak memiliki uang untuk membeli STB.
Sementara pembagian STB oleh pemerintah masih belum merata. Baru wilayah Tangerang Raya yang pembagian STB-nya sudah 100 persen.
Soal pembagian STB, Didi mengatakan, selama ini Dinas Kominfo Banten tidak pernah dilibatkan oleh Kementerian Kominfo RI, baik terkait distribusi maupun lainnnya.
Baca Juga: Warga Pontang Kabupaten Serang Digegerkan dengan Penemuan Mayat, Diduga Korban Tabrak Lari
Bahkan, Dinas Kominfo Banten tidak pernah diberi kabar setiap ada pembagian STB kepada keluarga miskin yang ada di Provinsi Banten.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten Haris W Witharja menyesalkan sikap pemerintah yang sampai saat ini belum merespons secara cepat masalah keluarga miskin di Banten yang belum mendapatkan STB.
Padahal, sudah sejak 2 November 2022 lalu masyarakat miskin di Banten kehilangan siaran tv.
Baca Juga: Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan Sudah Dimulai, Cek Status Apakah Kamu Lulus atau Tidak di Sini
Haris mengatakan, sejak awal KPID Banten sudah menyuarakan berulang-ulang akan adanya dampak pada masyarakat Banten akibat adanya ASO Jabodetabek.
Tapi sampai saat ini tidak ada respons dari pemerintah mengenai masalah tersebut. Saking seringnya dia menyuarakan ini kepada pemerintah, dia sampai merasa bosan dan malu sendiri.
“Sampai kapan masyarakat miskin kehilangan akses ke TV? Akses mendapatkan informasi dan hiburan,” katanya mempertanyakan. ***