BANTENRAYA.COM – Nasib malang menimpa Taslim di Preman Pensiun 7 episode 17B, karena keponakan kang Murad itu tumbang setelah dikeroyok seseorang.
Tidak hanya berfokus pada Taslim, sebelumnya Preman Pensiun 7 Episode 17B juga menampilkan jalinan maaf antara Otang dengan Aos gara-gara suatu masalah.
Kenapa Otang dan Aos saling meminta maaf, apa masalahnya? Dan mengapa Taslim dikeroyok, lalu dimana Ajun dan Mawardi? Berikut penjelasannya jalan cerita Preman Pensiun 7 episode 17B.
Setelah kejadian kemarin yang menimpa Emen selaku teman Aos di parkiran, membuat Emen tak berani balik lagi bekerja sebagai juru parkir di jalan bersama Aos.
Alasan Emen adalah dirinya takut diserang kembali sama orang-orang yang kemarin mengeroyoknya yang tidak lain dilakukan oleh Agus dan Yayat.
Aos yang merasa sendiri lagi setelah Emen memutuskan untuk tidak balik ke parkiran, akhirnya ia menceritakan kepada sahabatnya yang diterminal yaitu Otang.
Dari sini Otang memberi nasihat kepada Aos yang intinya untuk membuat teman Emen itu tetap bertahan di parkiran meskipun kekurangan satu orang.
Namun penafsiran Aos atas nasihat temannya itu berbeda, ia menilai bahwa Otang telah memarahi dirinya karena dianggap ingin keluar seperti Emen.
Padahal tujuan Aos bercerita kepada Otang adalah bukan untuk meminta keluar melainkan dirinya bosan karena tidak ada teman partner bekerja.
Singkat cerita Aos yang kesal dengan gaya bicara Otang, akhirnya ia menelpon ke Ncuy bagaimana kronologinya.
Ncuy yang telah mengetahui kesalah pahaman diantara kedua sahabatnya itu, akhirnya ia memutuskan untuk menemui Otang demi menyelesaikan permasalahan.
Dari penuturan Ncuy mengatakan bahwa Otang telah memarahi Aos karena permasalahan Emen yang tak lagi bekerja di parkiran.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Manis Selamat Hari Guru Nasional 2022, Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Otang yang merasa bahwa ada salah paham diantara dirinya dengan Aos, lantas meminta Jek untuk menemaninya bertemu dengan Aos.
Untungnya setelah bertemu keduanya saling mengakui ada salah paham waktu ditelpon, dan mereka memutuskan untuk saling meminta maaf.
Di tempat berbeda terlihat Yayat dan Agus datang ke rumah bang Edi dengan tujuan untuk meminta bantuan setelah motor milik Yayat habis dirusak sama kang Murad.
Namun dua orang itu tak berjumpa dengan bang Edi, karena ternyata bosnya Agus dan Yayat itu tengah pergi untuk menemui mitra bisnisnya di kafe.
Dari perbincangan lewat telapon, Agus diberi perintah sama bang Edi bahwa kalau bukan urusan penting dan darurat sebaiknya jangan menelpon. Setelah bang Edi berucap demikian, telponpun ditutup yang akhirnya gagal sudah Yayat meminta bantuan kepada bang Edi atas nasibnya motornya itu.
Tetepi untung saja Agus telah diberi kepercayaan untuk mengelola uang hasil tarikan pedagang kaki lima sehingga dari hasil penarikan itu bisa untuk memperbaiki motor Yayat yang kini telah masuk di bengkel.
Baca Juga: Profil Singkat Cut Syifa di Sinetron Tajwid Cinta Sebagai Peran Utama Lengkap dengan Akun Instagram
Scene lain yang tidak kalah penting untuk dikupas adalah pada kondisi pasar, dimana Taslim kali ini diserang sama orang-orang suruhan bang Edi yang tempo hari telah menghajar Iwan, Didu dan Ibing waktu di parkiran jalan.
Keempat orang suruhan bang Edi awalnya menanyakan keberadaan trio MCU (Murad, Cecep dan Ujang) kepada Mawardi.
Karena dirasa tegang, akhirnya Taslim yang dari tadi tengah terduduk santai di posko membuat dirinya terbangun untuk menghadapi keempat orang itu yang tengah mencecar temannya tersebut Serta memerintahkan Mawardi untuk masuk kedalam pasar dan membantu Ajun yang tengah berpatroli di tengah-tengah pedagang.
Baca Juga: Masih Viral Link Ujian Tes Kepekaan docs Google Form, Cek Seberapa Pekanya Kamu Sama Orang
Meskipun jago beladiri, tetapi Taslim ujung-ujungnya kalah melawan keempat orang suruhan bang Edi yang berbadan tinggi dan besar.
Melihat temannya dikeroyok, Mawardi langsung menelpon Cecep untuk meminta bantuan perihal Taslim yang dikeroyok.
Setelah Cecep sampai dilokasi, tak lama Ujang dan kang Murad muncul ke pasar usai diberi kabar akan kondisi ponakannya itu sama Cecep.
Kang Murad yang melihat Taslim babak belur, langsung meluapkan kemarahannya kepada Mawardi dan Ajun yang dianggap tidak membantu ponakannya itu ketika dikeroyok sama orang-orang suruhan bang Edi.
Mawardi dan Ajun menjelaskan posisinya sedang didalam pasar saat pengeroyokan terjadi dan itupun perintah dari Talim.
Demikian perjalanan dari sinetron Preman Pensiun 7 Episode 17B yang bersumber pada siaran ulang di RCTI Plus. * * *