BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini menjadi perbincangan hangat seorang Polisi diduga chekin hotel bersama seorang perempuan penghibur malam melalui aplikasi MiChat ternyata telah tewas ditempat.
Kabarnya itu telah membuat perbinngat hangat dikalangan masyarakat Indonesia pasalnya seorang polisi tersebut yang tewas seharusnya menjaga keamana KTT G20 di Bali.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber Polisi yang diduga anggota Mabes Polri itu bernama Bripda Fitrah Nur Syamsah yang sedang menjalani tugas saat acara KTT G20 berlangsung.
Baca Juga: Hati-hati! 3 Daerah di Banten Kini Masuk Zona Oranye Covid-19, Kembali Tetapkan Protokol Kesehatan
Seharusnya Polisi tersebut melaksanakan tugasnya dengan baik, namun Polisi itu ternyata asik bermain aplikasi MiChat untuk memuaskan keinginannya.
Berawal dari korban yang asik menggunakan aplikasi MiChat, untuk membooking seorang gadis sampai terjadi kesepakatan antara keduanya.
Kesepakatan yang berlangsung tersebut mereka tentukan bersama-sama untuk memboking salah satu temapt daerah Bali.
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 7 Episode 16B: Kang Mus Kecewa, Yayat dan Agus Serang Parkiran Aos
Selanjutnya mereka telah sepakat untuk bertemu di pukul 01.00 malam di hotel tersebut.
Namun apa yang terjadi, samg korban akhirnya membatalkan bokingan sang gadis lantaran tak sesuai den realitas aplikasi itu, sehingga terjadi keributan antara keduanya.
Akhirnya korban langsung meminta pembatalan yang sudah disepakati itu, sehingga terjadi keributan diantara mereka.
Baca Juga: Bocoran Cerita Preman Pensiun 7 Episode 16B Malam Ini: Yayat Ngejago, Trio MCU Beri Salam Olahraga
Sang gadis pun meminta uang kepada korban.
Singkat cerita keributan dari keduanya berakhir setelah korban tumbang bersimbah darah akibat tertusuk di bagian lehernya.
Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Wangaya Denpasar.
Baca Juga: Musim Banjir, Waspadai Penyakit Kencing Tikus atau Leptospirosis dan Cara Pencegahannya
Namun nyawanya tidak tertolong setelah beberapa saat mendapat perawatan.
Kabid Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan dari satuan Reskrim. “Saya belum terima laporan,” ujarnya singkat.***



















