BANTENRAYA.COM – Lima bangunan di Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak terendam banjir, Minggu 13 November 2022.
Bencana banjir tersebut diakibatkan oleh jebolnya gorong-gorong yang tidak kuat menahan debit air.
Anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Banjarsari Agung Gumilar mengatakan, adapun waktu terjadinya banjir pada pukul 13.49 WIB.
Baca Juga: Bukan Kali Ini Terjadi, Tol Tangerang Merak Juga Pernah Diterjang Banjir 10 Tahun Lalu
“Lantaran gorong-gorong tidak kuat menahan debit air sehingga gorong-gorong jebol pada 16.30 WIB dan merendam empat rumah milik warga dan satu mushola,” katanya kepada Bantenraya.com.
Selain itu, terjadi hujan sedang mulai pukul 13.00 WIB dan hujan lebat dari semalam mulai pukul 18.30 WIB.
Adapun pemilik rumah yang terdampak banjir yaitu Jaliman, Suhedi, Ruli, Sanu.
Baca Juga: Sinopsis Spy x Family Episode 20, Munculnya Agen Pesaing Yor Sebagai Istri Loid
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun korban harus beralih ke rumah tetangga, dan pihak kami juga membutuhkan makanan siap saji, air bersih serta kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Agung mengungkapkan, pasca terjadi banjir pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tamansari, Pemerintah Kecamatan Banjarsari dan BPBD Lebak.
“Alhamdulillah, semua pihak yang saya hubungi langsung merespon dengan baik, sedangkan untuk kerugian masih dihitung,” ungkapnya.
Baca Juga: Perbasi Kota Cilegon Siap Berlaga, Incar Bisa Bawa Pulang Emas di Porprov banten
“Setelah air mulai surut sejumlah warga langsung membantu kami membersihkan rumah, namun untuk sementara rumah belum bisa di tempati,” tambahnya.
Agung menghimbau, agar warga tetap mewaspada mengingat adanya prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Potensi cuaca ekstrem itu seperti hujan deras yang disertai angin kencang dan petir.
Baca Juga: Banjir Masuk Tol Tangerang Merak, Lalu Lintas Macet Parah hingga Pengguna Tol Terjebak
“Warga Lebak harus waspadai cuaca ekstrem saat ini, karena cuaca seperti ini rawan memicu bencana alam seperti banjir, pohon tumbang, gempa bumi,” ujarnya.
“Saya harap warga, terkhusus yang masuk kedalam daerah rawan bencana untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari petugas setempat,” imbaunya. *** (mg-sahrul)