BANTENRAYA.COM – Laga Grup B Liga 3 Regional Banten antara Serang Jaya melawan Bantara berakhir imbang 0-0, di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, kemarin.
Sebelum skor 0-0 ditetapkan sebagai hasil akhir, panitia pertandingan memberhentikan laga antara kedua tim ini di menit 86 akibat hujan dan petir yang melanda di stadion tersebut.
Selain hujan deras, kondisi lapangan stadion Maulana Yusuf juga tergenangi air sehingga menyebabkan bola tidak bisa bergerak karena lapangan tersebut seperti kolam saat diguyur hujan deras di babak kedua.
Akhirnya panitia menghentikan laga yang berjalan pada menit 86. Setelah ditunggu kisaran 15 menit dan hujan tidak reda serta lapangan banjir, maka wasit memutuskan menutup pertandingan dan mensahkan skor 0-0 untuk kedua tim ini.
Usai laga pelatih Bantara Tatang Rustandi bergembira timnya berhasil menahan Serang Jaya dengan skor 0-0 di laga ini. Hasil seri ini membuat kans timnya untuk lolos putaran 8 besar terbuka.
“Kami masih berpeluang lolos babak 8 besar dan kami akan berjuang untuk meraih tiket tersebut,” kata Tatang.
Terkait kondisi lapangan yang banjir saat laga berlangsung, ia mengakui hal ini menyulitkan anak asuhnya dalam bermain. Untuk laga yang dihentikan pada menit 86, ia setuju karena bola tidak jalan akibat banjir di lapangan.
“Kami sependapat. Untuk laga ke depannya kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraiah 3 poin agar lolos babak 8 besar,” imbuhnya.
Baca Juga: Memaksa Masuk Stadion Krakatau Steel untuk Menonton Liga 3, Suporter Persic Dihalau Polisi
Sementara itu Sekretaris Serang Jaya Nafis Hani kecewa dengan laga ini yang berakhir imbang 0-0. Ia mengatakan, kans Serang Jaya untuk lolos babak 8 besar masih ada dengan catatan timnya harus memenangkan dua laga tersisa melawan Billal dan Anyer Pratama.
“Kami harus kerja keras untuk laga selanjutnya dan pemain bertekad untuk tampil habis-habisan di 2 laga tersisa,” tegasnya.
Terkait masalah lapangan banjir yang mengakibatkan laga ditunda di menit 86, pihak Serang Jaya sudah menyampaikan kepada wasit saat awal babak kedua saat hujan mulai deras dan air menggenangi lapangan.
“Kami sudah meminta laga dihentikan dan dilanjutkan lagi jika kondisi normal. Namun hal ini tidak direspon oleh wasit. Tapi mengapa jelang 5 menit laga berakhir malah diberhentikan dan akhirnya diambil keputusan laga berakhir dengan skor 0-0,” ucapnya kecewa. (***)