BANTENRAYA.COM – Terminal Cicaheum menjadi salah satu lokasi syuting Preman Pensiun 7 yang cukup ikonik.
Pasalnya, di Terminal Cicaheum menjadi salah satu sumber konflik di Preman Pensiun 7.
Terminal Cicaheum menjadi lokasi bisnis yang diperebutkan oleh Bang Edi dan junior-junior mantan anak buah Kang Mus.
Baca Juga: Perkuat SDM Menyongsong Transformasi Ekonomi Digital, Airlangga: Mahasiswa Talenta Digital ke Depan
Bukan hanya di Preman Pensiun 7, Terminal Cicaheum juga sudah digunakan sebagai lokasi syuting sejak season pertama dan terus digunakan hingga sekarang.
Dalam ceritanya sejak season pertama, sudah terjadi beberapa kali pergantian bos di sana.
Bos pertama adalah Jamal yang saat itu terminal masih dikuasai Kang Bahar yang lantas digantikan oleh Gobang setelah pemimpin lama dipindahtugaskan menjaga jalanan.
Baca Juga: Terungkap, Rizky Billar Sempat Beli Barang Mewah Ini, Ekspresi Lesti Kejora Bikin Gagal Fokus
Saat Kang Mus meneruskan kepemimpinan Kang Bahar, terminal sempat mengalami kekosongan pemimpin setelah sang bos preman mengajak seluruh anak buahnya pensiun.
Kekosongan itu lantas diisi oleh Bubun yang tak ikut pensiun lantaran dia satu-satunya preman senior yang masih bertahan.
Terminal Cicaheum menjadi fokus cerita utama di Preman pensiun 4. Bermula dari Cecep yang kembali merebut kekuasaan saat Bubun sedang dipenjara.
Baca Juga: 9 Pakaian Basic yang Wajib Dimiliki Pria, Bisa Buat Penampilan Kece Maksimal Setiap Saat
Di Preman Pensiun 5 dan 6 konflik semakin rumit karena Bang Edi ikut memburunya sebagai modal meraih pundi untuk ongkos mencalonkan diri menjadi anggota DPR.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Terminal Cicaheum dikehidupan nyata adalah terminal penumpang tipe A.
Lokasinya terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
Terminal Cicaheum juga dikenal sebagai pintu masuk ke Kota Bandung dari arah timur yang jadi terminal induk selain Terminal Leuwi Panjang.
Kompleks Terminal Cicaheum memiliki luas sekitar 1,1 hektare dan menyediakan pelayanan transportasi angkutan kota, bus kota.
Kemudian angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) ke Jawa Barat bagian timur seprti Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran.
Lalu angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) seperti Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
Terminal Cicaheum sempat dianggap sudah tak layak beroperasi karena kondisinya yang kumuh hingga akhirnya mengalami beberapa kali revitalisasi.
Selain bus, di terminal ini juga terdapat sejumlah angkutan kota (angkot) ke berbagai jurusan.
Jurusan angkota yang ada di Terminal Cicaheum misalnya Kebon Kalapa-Cicaheum via Binong (01A), Kebon Kalapa-Cicaheum via Aceh (01B).
Kemudian Cicaheum-Ledeng (05), Cicaheum-Ciroyom (06), Panghegar Permai-Cicaheum-Dipatiukur (18), Gedebage-Cicaheum-Simpang Dago (33) dan Cicaheum-Cileunyi. ***

















