BANTENRAYA.COM – Tim dari Universitas Serang Raya (Unsera) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat kepada kelompok Tani Jamur Lestari di Kelurahan Batok Bali, Kecamatan Serang, Kota Provinsi Banten.
Tim PKM Unsera ini terdiri dari Lulu Nailufaroh sebagai ketua, Dwi Nurina Pitasari dan Neneng Sri Suprihatin sebagai anggota.
Tim PKM Unsera menerima hibah Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dari kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) untuk tahun anggaran 2022.
Baca Juga: Ini Penyebab Mengapa Reza Arap Selingkuhi Wendy Walters dari Analisa Zoya Amirin
Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama dilakukan analisis situasi dan kondisi mitra.
Pada tahap ini tim PKM melakukan survey dan pengumpulan identifikasi masalah mitra.
Lalu kemudian tim PKM dan mitra melakukan Forum Discussion Group (FGD) untuk membicarakan jadwal pelaksanaan kegiatan pengabdian.
Baca Juga: 19 Tahun Berumah Tangga, Kang Dedi Mulyadi Digugat Cerai Bupati Purwakarta
Tim PKM juga menyiapkan modul-modul untuk pelatihan dan tutorial.
Tahap kedua tim PKM melakukan penerapan dan transfer teknologi tepat guna (TTG) berupa pemberian mesin press baglog dan autoclave.
Selain itu, tim PKM melakukan pelatihan dan pendampingan kepada mitra mengenai pemasaran digital. Tim PKM juga membantu mitra dalam untuk membuat akun Instagram Bisnis dan Tokopedia.
Baca Juga: Viral di TikTok dan Capcut, Inilah Lirik Lagu Lenggang Puspita Milik Afgan
Selanjutnya tahap ketiga Tim PKM melakukan pelatihan dan pendampingan kepada mitra mengenai pencatatan keuangan dengan menggunakan aplikasi Si-Apik.
Kemudian pemasaran digital, dan pendampingan penggunaan teknologi tepat guna berupa mesin press baglog dan autoclave.
Mitra dalam kegiatan PKM ini juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang telah diselenggarakan.
Baca Juga: Video Lawas Kembali Viral, Ini Jawaban Reza Arap Soal Perselingkuhan
Tim PKM berharap agar Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini mampu meningkatkan produktifitas jamur melalui alat penunjang yang diberikan.
Terampil dalam melakukan pencatatan keuangan dengan aplikasi Si-Apik, dan terampil dalam penggunaaan Instagram dan Tokopedia.
Menurut pemaparan dari bapak Fauzul, yang merupakan pengelola kelompok tani jamur lestari mengungkapkan kegiatan ini sangat membantu.
Baca Juga: Mengenal Karakter Remon di Preman Pensiun 6, Bos Preman yang Selalu Rindu Order
Melalui kegiatan itu memberikan kontribusi yang cukup banyak berupa pemberian alat penunjang dan keterampilan dalam pencatatan keuangan dan pemasaran digital.
Ia berharap, kegiatan ini bisa dilakukan berkesinambungan. ***















