BANTENRAYA.COM – Kasus pembunuhan Brigadir Joshua sudah direncanakan dengan membuat skenario adanya unsur pelecehan yang dilakukan Brigadir Joshua kepada putri Candrawati.
Sebagai mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara membantah adanya pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawati.
Dikutip Bantenraya.com dari akun YouTube TV RAKYAT, Deolipa mengatakan kalau Putri Candrawathi diduga telah menyiapkan uang tutup mulut sebesar Rp 2 Miliar.
Uang tersebut bakal dibagi kepada Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Maruf. Bharada E beroleh 1 Miliar, lainnya masing masing 500 juta.
“Jadi ibu putri memanggillah si pak Kuat Maruf, Richard, Ricky. Dateng mereka. Ini skenario pertama berhasil. kalo ini udah beres lu jangan buka mulut, tutup mulut ye. Ni bahasa kasarnya begitu,” ungkap mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bharada E.
“Uang tutup mulut yang dijanjikan oleh istri Ferdy Sambo itu rencananya akan diberikan pada bulan Agustus 2022 setelah kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo itu sudah dihentikan,” katanya.
Baca Juga: Selain London Bridge is Down, Kenali Kode Lain Termasuk Pangeran Charles III Ketika Wafat
“Ketika kemudian sudah mulai ‘adem’ nah, dipanggil lah Richard, Kuwat, sama Riki (Brigadir Rizki Rizal), kalau nggak salah. (Dipangil) ke rumahnya Sambo,” katanya.
Deolipa Yumara mengatakan, saat dipanggil untuk dijanjikan uang tutup mulut, di rumah itu berdasar pengakuan Bharada E ada Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.
“Di tempat Sambo ini, kata si Richard, ada Putri dan pak Sambo,” tuturnya.
Baca Juga: Menko Airlangga Bertemu Secretary Raimondo Ingin Perkuat Kerja Sama IPEF
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati kata Deolipa Yumara kemudian menawarkan Bharada E Rp1 miliar.
“Ini ceritanya dia (Bharada Eliezer) ke saya. (Ferdy Sambo dan Putri Candrawati) menawarkan uang kepada Richard, setelah beberapa hari, ya. Senilai Rp1 miliar,” kata Deolipa.
“Menawarkan uang kepada si Kuat, Rp 500 juta, menawarkan uang ke si Riki, Rp 500 juta. Tapi dalam bentuk dollar,” sambungnya.
Baca Juga: 6 Ucapan Selamat Hari Olahraga Nasional 9 September 2022, Penuh Semangat untuk Sehat
Saat itu kata Deolipa uang yang dijanjikan itu telah ditunjukkan atau diperlihatkan langsung oleh Ferdy Sambo.
“Uangnya ditunjukin, tapi dijanjikan oleh Sambo,” katanya.
Akan tetapi, uang yang telah diperlihatkan tersebut kata Deolipa akan diberikan sebulan setelah SP3 keluar.
Baca Juga: Gampang! Link Ujian Bucin Docs Google Form, Sejauh Mana Kebucinan Kamu Dengan Pasangan
“Kalau semua sudah beres, sudah SP3 karena kamu bela paksa, sudah beres, nanti baru uangnya satu bulan kemudian dikasih,” katanya.
Lebih lanjut, Deolipa mengatkaan Bharada E hingga saat ini tidak menerima uang tutup mulut dari Ferdy Sambo tersebut.
“Tapi uang itu tidak pernah dikasih sampai sekarang. Itu iming-iming namanya,” ujarnya.
Baca Juga: Cek Link Ujian Bucin Google Form Viral Gratis 2022, Lengkap dengan Kata-Kata Gaul
Terbaru, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membahas soal isu dugaan hubungan gelap yang terjalin antara Putri Candrawati dan Kuat Maruf.
Komjen Agus menilai bahwa ada kemungkinan informasi tentang hubungan Putri dan Kuat memang benar-benar terjadi.
Akan tetapi kemungkinan yang dimaksud Komjen Agus Andrianto juga termasuk ke dalam kategori kemungkinan yang kecil untuk bisa dibuktikan.
Baca Juga: GRATIS! Kumpulan Link Twibbon dan Ucapan Untuk Memperingati Haornas 2022
Hal itu dikarenakan Kuat Maruf yang baru saja kembali bekerja selama satu minggu di kediaman Putri dan Sambo.
Kuat Maruf memang sempat dirumahkan kurang lebih selama dua tahun akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda.
Sementara Komisi Nasional (Komnas) Perempuan sampaikan pengakuan dari istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J atau Yoshua Hutabarat.
Berdasarkan pengakuanya, Putri Candrawati diduga diancam dibunuh Brigadir J usai alami pelecehan seksual di Magelang.
Siti meneruskan, Brigadir J juga mengancam akan membunuh anak-anak serta Irjen Ferdy Sambo.
“Ya diancam, kalau semisal menceritakan kekerasan seksual yang dilakukan (oleh Brigadir J) maka ia akan membunuh ibu (Putri Candrawathi, anak-anak, dan Sambo,” ucap Siti dilansir dari Voxtimor pada Rabu, 7 September 2022.
Baca Juga: BANYAK DICARI! Ini Link Ujian Bucin yang Viral di Media Sosial, se Romantis Apa Kamu?
Tapi dalam Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyatakan bahwa pihaknya menghentikan penyidikan terhadap laporan polisi terkait kasus yang menyangkut Brigadir J.
Penghentian penyidikan terhadap dua laporan tersebut disampaikan oleh Brigjen Andi Rian Djajadi dalam sebuah konferensi pers, Jumat, 13 Agustus 2022.
Namun setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut ternyata kasus tersebut tidak terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Pasca Atut dan Wawan Bebas, Airin Andika Gaspol Konsolidasi
Status kasus tersebut yang dinilai menghambat polisi untuk mengusut lebih jauh tentang kasus pembunuhan Brigadir J membuat tim penyidik khusus tersebut akhirnya ditarik kembali oleh pihak kepolisian.***