BANTENRAYA.COM – Fraksi PKS DPR RI mengungkapkan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sudah menimbul dampak negatif.
Fraksi PKS DPR RI menilai kebijakan tersebut menjadi beban masyarakt kecil sehingga dampaknya begitu terasa.
Adapun dampak yang dimaksud Fraksi DPR RI itu mulai terdengarnya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Demikiam disampaikan angota Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani sebagaimana dikutip Bantenraya.com dari laman fraksi.pks.id, Rabu 7 September 2022.
Ia khawatir terhadap nasib para buruh akibat imbas atas kebijakan kenaikan harga BBM.
“BBM adalah kebutuhan dasar dunia industri. Jika harganya naik maka beban operasional perusahaan juga naik.
“Otomatis produk yang dihasilkan harganya bertambah mahal. Padahal daya beli masyarakat sedang melemah akibat imbas kenaikan BBM,” kata Netty.
“Jika biaya operasional tinggi, sementara serapan pasar rendah, maka jalan pintasnya ialah PHK untuk mengurangi beban perusahaan,” ungkapnya.
Menurut Netty, dampak kenaikan BBM ini tidak hanya menyasar perusahaan-perusahaan besar, tapi juga para pelaku UMKM, karyawan hingga para pedangan.
Baca Juga: Ombudsman Ungkap 2 Masalah pada Pupuk Bersubsidi di Banten
“Sekarang banyak pelaku UMKM yang menghadapi dilema. Mau menaikkan harga, nanti pembeli lari,” tururnya.
“Mau tetap di harga yang sama, tidak menutup pengeluaran. Bukan tidak mungkin jika nanti banyak UMKM yang gulung tikar,” papar Netty.
Selain soal PHK, Netty juga menyoroti aspek kesejahteraan pekerja saat menghadapi kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf Menjalani Tes Kejujuran, Ketahuan Bohong?
“Ketika barang-barang di pasaran naik, tapi tidak diikuti dengan naiknya upah, maka yang terganggu adalah kesejahteraan keluarga di Indonesia.
Biaya rumah tangga termasuk untuk belanja asupan keluarga mesti terganggu.
“Apalagi penghitungan UMK untuk 2023 nanti akan menggunakan formula dalam PP Nomor 36 Tahun 2022, di mana tidak akan berdampak signifikan terhadap kenaikan upah buruh,” kata Netty.
Baca Juga: Spoiler Serigala Terakhir 2 Episode 7 Full: Keluarga Alex dalam Ancaman Besar
Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah memikirkan skema penanganan imbas kenaikan BBM dengan sungguh-sungguh, jangan hanya meminta rakyat bersabar dan tidak mengeluh.
Sementara itu dalam Rapat Paripurna DPR RI kemarin Fraksi PKS DPR RI telah mengabil tegas untuk tidak ikut serta jajaran Fraksi lainya yang menyebut kalo Walk Out. ***

















