BANTENRAYA.COM- Fraksi PKS jadi sorotan hangat publik lataran mereka setuju untuk aksi demo BBM Subsidi diturunkan kembali sampai-sampai mereka tegas ambil sikap Walk Out saat sidang berlangsung kemarin.
Aksinya tersebut membuat publik terkesan dan disebut-sebut sebagai aliansi terkuat saat ini, dukungan yang digelontorkan tersebut membuat Fraksi PKS harus hengkang saat rapat di gedung DPR RI kemarin. Dikutip Bantenraya.com Rabu 7 September 2022.
Fraksi PKS mengatakan kepada anggotanya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS.
Fraksi PKS sendiri menyatakan bahwa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat.
Ketegasaan yang dibuat oleh PKS tersbut membuat sorot pandang yang berbade bagi masyarakat, sehingga kemungkinan aksi demo selanjutnya bisa didengar oleh anggota DPR RI.
Namun pernyataan sikap itu justru menimbulkan rasa keberatan Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono.
Gembong meminta pimpinan rapat yakni Misan Samsuri untuk tegas bahwa rapat paripurna ini bukan momen untuk menyatakan sikap, tetapi untuk penyampaian hasil laporan Badan Anggaran.
“Tolong pimpinan, hal seperti ini tegas, momentum rapat paripurna ini adalah penyampaian LP P2APBD.
Baca Juga: Update Jadwal Tayang Serigala Terakhir 2 Episode 7 dan 8 Lengkap Dengan Link Nonton dan Sinopsis
Tidak ada penyampaian sikap politik partai. Tolong itu jadi catatan pimpinan,” interupsi Gembong.
“Catatan buat teman-teman, hari ini apa yang disampaikan Ketua Fraksi PDIP itu sudah betul.
Jadi, tolong jangan melebar ke mana-mana,” jawab Misan Samsuri. Kendati demikian, Ahmad Yani menegaskan bahwa pihaknya sebagai wakil rakyat berhak untuk menyampaikan aspirasi.
Terutama bila disampaikan dalam rapat paripurna kali ini
Baca Juga: Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf Menjalani Tes Kejujuran, Ketahuan Bohong?
“Agar apa yang kami sampaikan bisa sampai pada pemerintah pusat. tolong teman-teman dari Fraksi PKS berdiri. tunjukkan jati dirimu. Kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” kata Ahmad.***