BANTENRAYA.COM – Nama Sambo dalam dua bulan terakhir menjadi perbincangan publik baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
Nama Sambo dimaksud yaitu mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang diberhentikan dari keanggotaan Polri dengan tidak hormat.
Jenderal bintang dua itu menjadi tersangka otak pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terjadi pada tanggal 8 Juli 2022.
Lalu apa itu arti Sambo? Apakah nama Irjen Ferdy Sambo ada kaitannya atau tidak dengan marga suku Toraja, namun nama Sambo merupakan salah satu marga Toraja.
Baca Juga: Spoiler Serigala Terakhir Season 2 Episode 5, Lengkap Dengan Link dan Jadwal Tayang
Dikutip Bantenraya.com dari akun facebook @Neo Historia Indonesia, Senin 29 Agustus 2022.
Seperti suku Austronesia lainnya seperti Batak dan Minahasa yang mengenal sistem Marga atau Fam, ada banyak sekali Fam di Suku Toraja, salah satunya adalah Sambo.
Dalam Bahasa Toraja, Sambo berarti tutup, penutup atau menutup. Dalam konstruksi rumah adat suku Toraja yakni Tongkonan, ada komponen bagian yang disebut Sambo Topong dan Sambo Rinding.
Adapun dalam puisi kuno suku Toraja dapat kita temukan lirik demikian:
Baca Juga: 15 Kata-kata Menyambut Awal Bulan September 2022 Penuh Semangat, Kirim ke Orang Terdekat Anda
Mandaqsiaraka itiq
passindau lelupang
susi indena
mandaq sambo batunna
Artinya :
Adakah di situ tetap baik
simpulan rumput lelupang
seperti di sini
kuat penutup batunya
Ia sambo raqtuk
tedongna ill burake manakka
nasurusan dikalena
Artinya :
Dia penutup bertih
kerbaunya orang pandai
dipersembahkan pada dirinya
Baca Juga: Pakai Daster dan Kacamata Berwarna Coklat, Aura Kasih Dipuji Netizen
Jejak marga Sambo dapat ditemukan pada sebuah lumbung Tongkonan di Taniasa Kandeapi, Tikala, Kabupaten Toraja Utara.
Lumbung Tongkonan itu berbeda karena memiliki 10 banga (tiang), biasanya lumbung tongkonan hanya memiliki 6-8 banga. Lumbung itu juga memiliki 3 longa (atap melengkung) padahal biasanya lumbung tongkonan memiliki 2 longa saja.
Lumbung Tongkonan itu dibangun oleh Mayjen Polisi Pieter Sambo, seorang polisi yang memiliki reputasi sebagai polisi jujur dan juga aktif dalam gerakan kepramukaan Indonesia.
Baca Juga: PKS Kota Serang Gelar Lomba Senam Go PKS Go
Pieter juga membantu revitalisasi dan penataan Tongkonan di Tana Toraja. Di kemudian hari, keponakan Pieter, Ferdy mengikuti jejak sang paman untuk menjadi polisi pula.***

















