BANTENRAYA.COM – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Serang mengeluh, lantaran sudah empat tahun tidak mendapat bantuan insentif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Atas dasar itu, FKDT Kota Serang meminta usulan insentif untuk para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah tidak dicoret Pemkot Serang.
Keluhan tidak dapat insentif itu diungkapkan Ketua FKDT Kota Serang Iwan Sudiana.
Baca Juga: Limbad VS Gus Samsudin Bakal Adu Sakti, Siapakah yang Paling Hebat?
Iwan Sudiana mengatakan, terhitung sejak 2019 hingga 2022, para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah tidak mendapat insentif dari Pemkot Serang.
“Di tahun sebelum bapak, kita dapat tiap tahun Rp 3 juta per orang. Nah zaman pemerintahan Aje Kendor ini belum dapat apa-apa, mungkin karena Covid-19 juga,” ujar Iwan Sudiana, kepada Banten Raya, Minggu 14 Agustus 2022.
Iwan Sudiana mengaku tahun ini pihaknya mengajukan proposal bantuan insentif untuk 1.994 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah kepada Pemkot Serang.
Baca Juga: Aliansi Pers Mahasiswa Serang Nilai Kebebasan Pers di Kampus Terancam
“Tahun ini kita mengajukan sama Rp 3 juta per orang. Itu insentif buat guru,” ucap dia.
Iwan Sudiana berharap pengajuan proposal bantuan insentif untuk guru Madrasah Diniyah Takmiliyah tidak dicoret Pemkot Serang.
“Mudah-mudahan pak Walikota tidak mencoret usulan kami,” harapnya.
Baca Juga: Hakken Ryou Cosplayer Malaysia Trending Topic, Warganet: OMG Dia…
Iwan Sudiana mengungkapkan, insentif guru Madrasah Diniyah Takmiliyah hanya mengandalkan iuran dari jumlah siswa Rp 5.000 per bulan. Hasil iuran siswa itu dibagi rata dengan jumlah guru.
“Insentif guru diniyah itu sangat di bawah standar sekali. Rata-rata Rp 200 ribu per orang, paling besar Rp 300 ribu. Sangat minim sekali,” ungkap Iwan Sudiana.
Iwan Sudiana menyatakan bahwa FKDT Kota Serang siap mendukung Pemkot Serang bila kebijakannya mendukung guru-guru MDTA.
“Kalau bapak berhasil saya pastikan FKDT ada di belakang bapak,” katanya.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, terkait insentif guru Madrasah Diniyah Takmiliyah sudah dibahas Pemkot Serang.
“Mudah-mudahan di tahun 2023 bisa terealisasi, sekalipun tidak sesuai dengan proposal tapi di tahun depan ada. Ini sebagai bentuk perhatian Pemkot Serang,” kata Syafrudin.
Syafrudin mengaku bahwa pihaknya baru mengetahui bila ternyata FKDT Kota Serang tidak mendapat bantuan insentif dari Pemkot Serang.
“Saya baru tahu bahwa guru Madrasah Diniyah tidak dapat, setelah ada audiensi. Semenjak saya dilantik mestinya bahwa guru Madrasah Diniyah ini belum dapat insentif. Dan in syaa Allah di akhir jabatan saya di tahun 2023 ini ada, sekalipun nilainya tidak sesuai dengan proposal,” terangnya. *