BANTENRAYA.COM – Ratusan siswa SDN Bunisari Bandung Barat terpaksa tidak bisa melakukan aktifitas belajar mengajar seperti biasanya.
Hal itu karena gerbang sekolah milik mereka ditutup dan dilas oleh ahli waris pemilik lahan.
Bahkan, karena kondisi itu anak-anak berteriak buka sambil melompat-lompat dan mendorong pagar mirip aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR RI.
Baca Juga: Lirik Lagu Tanpa Pamrih-Feby Putri, ‘Semestinya Semesta Bersorak Menyuarakanmu Kerap Kali Berani Berperan’
Dikutip BantenRaya.Com dari instagram @memomedsos pada Selasa 9 Agustus 2022, terlihat dalam tayangan video para siswa tersebut berkumpul di gerbang sekolah.
Mereka kompak melakukan lompat-lompat sambil berteriak meminta pagar dibuka. Bahkan, beberapa diantaranya juga memanjat pagar dan menggoyangkan jeruji besi pagar.
“Buka-buka, buka-buka,” teriak anak – anak sambil melompat.
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Singkat Hari Kemerdekaan Penuh Makna
Berdasarkan keterangan sumber media yang dikutup @memomedsos, diketahui aksi penguncian tersebut dilakukan karena persoalan klaim ahli waris yang tidak kunjung selesai.
“Gerbang sekolah ditutup tanpa pemberitahuan. Pagi tadi siswa yang ingin belajar tidak bisa,” kata Guru SDN Bunisari Muhammad Satori.
Dalam surat keterangan Kepala Desa Nomor 100/387/2009.DS/IX/Pem jika berdasarkan akta jual beli Nomor 73/pdl/1907 tanggal 20 Januari 1970 dikeluarkan PPATS/Camat Kecamatan PAdalarang Sutisna Ariana.
Baca Juga: Berbeda dari yang Lain, 3 Adegan Park Chang Ho ingin Mati di Drakor Big Mouth ini Bikin Ngakak
Jika lahan seluas 700 meter persegi Nomor Pasal 89 kelas DII Nomor Cohir 1390 blok Cimareme dengan batas sebelah utara SDN Bunisari, sebelah selatan dengan usup dan sebelah barat dengan WInata adalah milik Nana Rumanata dan bukan tanah aset pemerintah Desa Gadobangkong. ***