BANTENRAYA.COM – KH. Adrian Mafatihallah Kariem Pimpinan Pondok Pesantren Modern La Tansa, Cipanas, Lebak, Banten telah berhasil melaunching novel barunya berjudul “Pangeran Tak Berharap Mahkota” di Islamic Bookfair, Jakarta Convention Center, Jumat 5 Agustus 2022.
Dilansir BantenRaya.com dari kanal Youtube Tilas Televisi La Tansa, buku ini dilaunching secara resmi bersama Penerbit Republika dengan dipandu oleh Heppy Chandrayana selaku Master of Ceremony (MC).
Kemeriahannya semakin lengkap ketika hadir santriawan dan santriawati dari berbagai Pondok Pesantren Modern di Jabodetabek umumnya dan khususnya dari Pondok Pesantren La Tansa.
Bahkan, dalam opening acara launching buku tersebut, begitu syahdunya sholawat yang dilantunkan oleh Band Latansana.
Baca Juga: 16 Rekomendasi Ide Hadiah Lomba 17 Agustus 2022 yang Bermanfaat dan Kekinian untuk Semua Kalangan
Ketika dipandu langsung oleh MC yang menarik, Heppy Chandrayana, ia sempat memantik KH. Adrian untuk dapat menjelaskan filosofi apa yang tersimpan dalam judul novel islaminya Pangeran Tak Berharap Mahkota.
“Kira-kira filosofinya apa ustadz sehingga tercetus judul seperti itu?” tanya Heppy.
Dengan pertanyaan demikian, maka kyai langsung menjawabnya dengan tegas.
“Pangeran itu identik dengan kesenangan, tapi ia minim kebahagiaan. Sultan selaku tokoh utama yang menjadi pangeran itu kemudian arogansinya dilucuti oleh Bunga selaku figur pendukung,”tegas beliau.
Menyambung jawaban dari KH. Adrian, Heppy bertanya lagi “Kenapa harus seorang Sultan dan Bunga yang hadir dalam kisah novel islami “Pangeran Tak Berharap Mahkota”.
Baca Juga: Nonton Serial The Sexy Doctor is Mine Episode 4 Full HD: Cinta vs Rahasia
Dengam spontan, kyai menjawab “Sultan itu bahasa serapan dari Bahasa Arab yang berarti pangeran, yang mana ia mampu melawan dirinya sendiri sebagai perjuangan yang paling utama dan mengapa harus Bunga karena ia bagaikan penyejuk di taman-taman yang indah dengan kehadirannya,” katanya.
Buku novel islami “Pangeran Tak Berharap Mahkota” ini jadi buku yang kesekian dari buku yang telah diterbitkan dan dilaunching oleh KH. Adrian Mafatihallah Kariem bersama Penerbit Republika.
Buku KH Adrian sebelumnya telah launching di Islamic Bookfair dengan judul Dan Bidadari Surga Pun Cemburu serta Surabi Pesantren, Lepas Dari Lapas Hidup. (mg.finka).***