BANTENRAYA.COM – Sebanyak 15 santriwati Pondok Pesantren Mahasantri atau Ponpesma Daarut Taqwa diwisuda di Rumah Qur’an Salamah, Kaujon Singandaru Serang.
Salah seorang guru Ponpesma Daarut Taqwa Ustadzah Muslimah menyampaikan, Ponpesma Daarut Taqwa adalah aktivitas belajar dan mengajar ilmu syar’i, yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, khusus wanita.
Ia mengaku, Ponpesma Daarut Taqwa sendiri berada di bawah naungan Yayasan Bina Qur’an Salamah.
Baca Juga: Banyak Adegan Action di Pertaruhan The Series, Begini Persiapan Jefri Nichol dan Pemeran Lainnya
Kendaraannnya adalah bertujuan memberikan fasilitas untuk para remaja dan ibu-ibu yang ingin belajar ilmu syar’i di tengah kesibukan mereka.
Menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu apalagi menuntut ilmu syar’i.
Dijelaskan Ummu Zahida, sapaan akrabnya, sistem belajar yang digunakan dalam Ponpesma Daarut Taqwa berbeda dengan kajian lainnya, karena jika kajian lainnya dalam satu pertemuan membahas satu pembahasan dan pertemuan selanjutnya berbeda lagi pembahasannya.
“Tapi, di Ponpesma sendiri yang memuat pelajaran utama seperti, Ulumul Qur’an, aqidah, Siroh Nabawiyah, fiqih dan Tahfizul Qur’an dan setiap pelajaran itu menggunakan satu kitab yang dibahas dari awal sampai akhir,” katanya.
Kemudian setiap semester, lanjutnya, diadakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dalam menerima ilmu-ilmu tersebut.
Karena nilai bukanlah tujuan utama, yang terpenting adalah bagaimana mengamalkan ilmu yang telah didapat.
“Saya berharap dengan adanya Ponpesma ini, bisa membentuk calon ibu dan ibu-ibu yang sholihah sebagai bekal dalam membimbing dan mencetak generasi penerus Islam, karena di sini banyak juga remaja yang menuntut ilmu maka disana ada calon ibu,” ujarnya.
“Tidak hanya itu, peserta didiknya juga ada ibu-ibu yang sudah memiliki anak, agar mempunyai ilmu Agama yang sesuai dengan Alquran dan sunnah sebagai bekal untuk membimbing anak-anak mereka,” smabungnya.
Ia menambahkan, selain itu kegiatan di Ponpesma bukan hanya belajar enam mata pelajaran, santriwati juga diajarkan muhadhoroh.
Baca Juga: Pakai Sel Ginjal Emrio Bayi, MUI Keluarkan Fatwa Haram untuk Vaksin Cansino
Muhahoroh merupakan kegiatan yang dirancang untuk melatih santriwati dalam berdakwah didepan orang banyakdengan mengunakan berbagai macam bahasa. (*).