BANTENRAYA.COM – PT PLN (Persero) UID Banten terus mengakselerasi program Electrifying Marine untuk membantu para pengusaha sektor perikanan dan kelautan agar dapat berhemat melalui penggunaan listrik PLN.
Program ini dilayani melalui dediesilisasi atau peralihan supply listrik yang sebelumnya menggunakan mesin diesel dikonversi menjadi listrik PLN.
Dengan peralihan menggunakan listrik PLN tersebut diharapkan para pelaku usaha dapat memperoleh penghematan.
Baca Juga: Berusia 3 Tahun, Ini Nama Putra Buya Arrazy Hasyim yang Meninggal Akibat Tertembak Pistol
Hal inilah yang dirasakan oleh para petani udang vaname di Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
Menurut Kurtubi, Ketua Paguyuban Kampung Vaname, setelah dilakukan dedieselisasi biaya operasional menurun drastis sehingga menghemat pengeluaran petani.
Perbandingan antara saat pemakaian genset dan pemakaian listrik PLN itu lebih efisien pemakaian listrik PLN bahkan menurun hingga 33 persen.
Baca Juga: Siapa Buya Arrazy Hasyim yang Putranya Tewas Tertembak Pistol Polisi di Tuban
“Dulu saat menggunakan genset dalam satu siklus biaya kisaran Rp8-9 juta, setelah sambung listrik PLN jadi hemat karena hanya mengeluarkan biaya Rp5-6 juta,” ujar Kurtubi.
Selain penghematan biaya solar, terdapat efisiensi pada biaya perbaikan mesin.
Diakui Kurtubi, sejak menggunakan listrik PLN dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya perbaikan mesin genset yang kerap mengalami kerusakan.
Baca Juga: Momen Lucu Megawati Bicara Soal Cari Jodoh, Awas Lho Kayak Tukang Bakso
Kurtubi juga menjelaskan bahwa dirinya mengalami peningkatan hasil panen produksi udang vaname miliknya.
Peningkatan tersebut mencapai angka 44 persen hasil produksi.
“Kalau lagi normal cuacanya mendukung penghasilannya lumayan, yang tadinya pakai genset dapat 900 kg karena kincir tidak bisa menyala 24 jam jadi kemungkinan oksigen juga menghambat pertumbuhan,” ujarnya.
Baca Juga: Link Nonton Serial Dating Queen Episode 7, Susan Mulai Mendekati Nathan
“Setelah sambung dengan PLN, kincir bisa jalan 24 jam nonstop sehingga pertumbuhan udang jauh lebih besar karena oksigen mencukupi, jadi hasilnya meningkat hingga 1,3 ton,” ungkap Kurtubi.
Senior Manager Niaga dan Management Pelanggan, Donny Adriansyah, mengungkapkan, PLN siap mendukung kebutuhan listrik bagi pelanggan dengan pasokan listrik yang andal dan berkualitas.
Layanan Dedieselisasi hadir untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan yang menginginkan adanya layanan suplai listrik yang dapat diberikan oleh PLN sehingga secara langsung akan memberikan manfaat bagi Pelanggan itu sendiri.
“Kami sangat mendukung peningkatan produktivitas hasil panen para petani udang vaname Desa Tenjo Ayu ini dan siap membantu pemerintah untuk mewujudkan Desa Tenjo Ayu sebagai sentra tempat budidaya udang vaname,” ujar Donny.
Sejak Desember 2021 lalu PLN bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Serang telah menjadikan Desa Tenjo Ayu sebagai Desa Tematis Kampung Vaname.
Dimana PLN membantu keandalan listrik dengan perluasan jaringan hingga JTR (Jaringan Tegangan Rendah) 1,65 KMS dan pembangunan gardu sisip 250 kilo Volt Ampere.
Baca Juga: PT KAI Bagikan Tips Hindari Pelecehan Seksial di Gerbong Kereta
Di PLN UP3 Banten Utara sendiri memiliki program layanan khusus untuk menggiatkan Electrifying Marine dan Electrifying Agriculture dengan program yang diberi nama PANEN atau Pelayanan Agresif untuk Nelayan dan Petani.
“Melalui program ini kami memfasilitasi kemudahan bagi para nelayan dan petani untuk dapat meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan energi listrik,” jelas Donny.
Selain dukungan pasokan listrik, PLN juga memberikan bantuan berupa Landmark Icon Kampung Vaname serta kincir air, pompa celup, tenda, dan meja yang dibutuhkan oleh para petani budidaya udang. ***
 
			


















