BANTENRAYA.COM – Idul Adha sebentar lagi akan tiba, seluruh umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan kurban, tak terkecuali di Indonesia.
Baru-baru ini penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak ramai diberitakan.
Wabah PMK ternyata bisa menyerang hewan-hewan untuk kurban, seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing.
Baca Juga: TAMAT! Drakor Our Blues Episode 20 Sub Indo: Spoiler, Link Nonton dan Jam Tayang Hari Ini
Untuk mencegah penyakit PMK, Dinkes Ketahanan Pangan atau DKP Kota Tangerang akan menutup akses masuknya hewan kurban jelang Idul Adha 2022.
“Akhir Juni ini, jalur kedatangan hewan kurban telah disepakati untuk ditutup. Ini untuk memaksimalkan masa inkubasi, jadi sebelum hari Idul Adha seluruh hewan ternak yang mungkin sakit masih bisa diisolasi dan diobati. Terpenting, nantinya DKP bisa menyatakan seluruh hewan kurban di Kota Tangerang sehat,” kata Kepala DKP Kota Tangerang dikutip bantenraya.com dari https://tangerangkota.go.id
Penutupan kedatangan hewan kurban dilakukan sebagai upaya memaksimalkan masa inkubasi jika ada hewan ternak yang sakit sehingga bisa menjalani isolasi dan diobati.
Baca Juga: Lirik Lagu Heaven – Calum Scott ft. Lyodra, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Saat ini, seluruh kedatangan hewan ternak khususnya kurban harus disertai surat keterangan sehat atau bebas PMK.
“Nantinya DKP bisa menyatakan seluruh hewan kurban di Kota Tangerang sehat,” imbuhnya.
Hewan yang menderita penyakit memiliki masa inkubasi sekitar 1-14 hari sejak hewan tertular.
Baca Juga: Filosofi Hidup dan Potret Emmeril Kahn Mumtadz Hasil Jepretan Terkahir Ridwan Kamil
Virus ini bisa saja bertahan lama di hewan.
Bagi hewan-hewan yang berumur muda yang terkena penyakit ini memiliki risiko angka kematian yang sangat tinggi.
Maka para peternak hewan kurban harus memperhatikan hewan-hewan kurbannya, sehingga jika ditemukan adanya hewan yang lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, susah makan, dan mulut melepuh segera berkoordinasi dengan dinas terkait.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Donor Darah Sedunia 2022, Desain Keren dan Menarik
Berikut gejala pada hewan kurban sapi yang tertular PMK.
1. Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil
2. Mengalami anorexia (tidak nafsu makan)
3. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari
4. Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)
5. Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.
6. Pembengkakan kelenjar submandibular.
Baca Juga: Link Beli Tiket Masuk Jakarta Fair 2022, Lengkap Dengan Harga dan Cara Belinya
7. Hewan lebih sering berbaring
8. Luka pada kuku dan kukunya lepas.
9. Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Ngeri Ngeri Sedap Hari Ini di Bioskop di Jakarta
10. Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.
11. Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen
12. Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Bioskop Jurrasic World Dominion Hari Ini di Cinema XXI
13. Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
Untuk peternak bisa memanfaatkan Posko Pengaduan PMK di Gedung Cisadane Lantai I, Jalan K.S. Tubun No 1 Kota Tangerang atau melalui hotline di 081394343260 atau 081380223068 atau bisa ke nomor 081311322309.
Mari kita sukseskan pemotongan hewan kurban Idul Adha tahun 2022 dengan baik dan benar. ***


















