BANTENRAYA.COM – Maraknya kasus perceraian dan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia termasuk di Kota Cilegon, menjadi salah satu sebab rusaknya tatanan kehidupan berkeluarga.
Untuk mengatasinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana atau DP3AKB Kota Cilegon menyelenggarakan sekolah pranikah di Aula Kecamatan Cibeber pada 6-7 Mei 2022.
Kepala DP3AKB Cilegon Agus Zulkarnain mengatakan, tujuan sekolah pranikah secara umum untuk meningkatkan kedudukan, peran, dan kualitas perempuan dalam kehidupan termasuk keikutsertaan perempuan dalam pembangunan.
Baca Juga: Drakor Woori the Virgin Episode 10 Sub Indo: Sinopsis, Link Nonton dan Jam Tayang Hari Ini
“Yang paling utama tentu untuk menekan angka perceraian yang cukup tinggi dan juga persoalan lainnya seperti KDRT, penelantaran anak,” ujarnya.
“Lalu pernikahan di bawah umur, kematian ibu dan bayi, kurangnya gizi yang menyebabkan anak jadi stunting, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Agus berharap, dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat melalui sekolah pranikah, kehidupan masyarakat Cilegon bisa lebih sejahtera.
Baca Juga: Link Beli Tiket Nonton Film Satria Dewa: Gatot Kaca, Ajak Teman Agar Lebih Seru
“Dalam sekolah pranikah ini kan dijelaskan berbagai macam informasi seputar pernikahan berikut dengan pemecahan masalah yang kerap terjadi dalam rumah tangga,” paparnya
“Sehingga bisa menjadi bekal bagi calon pengantin baik laki-laki maupun perempuan supaya bisa mewujudkan keharmonisan dalam membentuk keluarga yang sakinah,” katanya.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi kegiatan sekolah pranikah. Menurutknya, sekolah pra nikah bisa menjadi refleksi siap atau tidaknya baik perempuan maupun laki-laki dalam menyongsong kehidupan berumah tangga.
Baca Juga: Download Disini! 10 Link Twibbon HUT Majalengka ke-352, Bisa Juga Menjadi Ucapan Selamat
“Nanti kan benar-benar terlihat nih keseriusannya. Jadi ga cuma asal nikah aja atas dasar suka sama suka,” ucapnya.
“Lebih dari itu, harus ada landasan dan bekalnya agar budaya komunikasi dan kerjasama dalam berumah tangga bisa semakin menguatkan suami istri dalam menghadapi tantangan dan rintangan untuk mewujudkan keluarga sejahtera,” tuturnya. ****