BANTENRAYA – Ruas jalan Cikupaeun – Turus di Desa dan Kecamatan Sindangresmi selesai dibangun. Sebagai tanda gembira dan berterimakasih kepada Pemkab Pandeglang, ratusan warga setempat pun menggelar babacakan (makan bersama) di tengah jalan beton yang bisa digunakan sejak sebulan terkahir itu.
Warga masyarakat Kampung Cikupaeun dan Turus tampak antusias dengan syukuran jalan karena mulai dari anak-anak hingga para tokoh masyarakat terlihat meramaikan makan bersama atau bababacakan
“Beberapa tahun terakhir warga kami memang sangat mengeluhkan kerusakan jalan yang parah. Warga beberapakali melakukan perbaikan swadaya namun hasilnya hanya bertahan beberapa bulan saja. Karenanya atas perhatian Bupati Pandeglang yang peduli dengan keluhan warga, perbaikan ruas jalan Cikupaeun ke Turus Ciekek kini sudah selesai di bangun dan hasilnya memuaskan,” ungkap Sukmala, tokoh warga Desa Sindangresmi, Kamis 19 Mei 2022.
Baca Juga: BAC Gelar Pameran di Hari Menggambar Nasional, Lukisan Dilelang Mulai Dari Rp3,5 Juta
Sarana penunjang infrastruktur jalan kata Sukmala sangatlah penting dan berdampak terhadap perekonomian warga, karena masyarakat Pandeglang terutama Desa Sindangresmi masyarakatnya berprofesi sebagai petani yang usahanya mengandalkan dari pertanian serta perkebunan.
“Jika kondisi jalannya rusak kata Sukmala, para petani bisa merugi akibat mahalnya biaya transportasi untuk mengangkut hasil tani guna di jual ke pasar. “Dengan jalan yang mulus mengangkut padi dan hasil tani akan mudah dan harganya pasti naik,” tegas Sukmala.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi menyatakan, ruas jalan Cikupaeun hingga ke Turus selama ini rusak. Setelah ada program Jakamantul (jalan kabupaten mantap betul), secara bertahap kerusakan jalan tertangani.
“Kami berpesan agar warga bersama-sama memelihara jalan yang sudah mulus. Ke depan tentunya pembangunan akan dilanjutkan hingga tuntas dan Kecamatan Sindangresmi terbebas dari jalan rusak,” kata politisi Demokrat Dapil III ini.
Baca Juga: 8.105 Guru Jalani Program PGP, Apa Itu?
Iing juga menilai syukuran yang dilakukan warga hal yang wajar sebagai bentuk kegembiraan. “Acara tasyakuran memang diinisiasi oleh warga masyarakat sendiri, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur yang tidak terhingga karena keinginan warga bisa merasakan jalan bagus bisa terwujud apalagi bangunan jalannya di beton sehingga kekuatannya bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama” terangnya. ***